TERASKATA.COM, BONTANG Rencana menambah pemakaman umum di Bontang Barat mulai menemukan titik terang. Dikatakan, Kabid Pertanahan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Bontang, Ishak Karangan, pihaknya telah melakukan kajian pada Agustus lalu di tiga lokasi yang sudah menjadi rekomendasi. Dalam kajian tersebut melibatkan civitas akademika dari Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.
Diketahui, dari tiga lokasi yang memenuhi syarat khususnya dari aspek kelayakan ialah lahan dengan luas sekitar 5 hektar di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya belakang Musala Babussalam. Menanggapi hal itu, Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mengungkapkan, hasil kajian harus diperhitungkan dengan baik supaya tidak muncul masalah baru di kemudian hari.
“Harus sesuai penempatan lahannya, jangan sampai pas mau digunakan kondisinya tidak sesuai,” ujarnya, Senin (11/9/2023).
Selain itu, kata politisi partai gerindra ini hasil kajian kelayakan harus sesuai apalagi terkait kondisi lingkungan dan kontur tanah perlu diperhatikan. Jangan sampai di tanah rawa dan berair. Lebih lanjut, dia menyebut jika sudah ada sinyal lahan pemakaman tersebut maka lurah setempat harus menjelaskan supaya ada dorongan untuk percepatan realisasi.
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Bontang sebelumnya menetapkan tiga dua opsi lahan yang telah disiapkan Pemkot Bontang untuk dikaji di tahun ini.
Pertama, lahan di kawasan Bukit Pasir RT 26 Kampung Masdarling, Kelurahan Gunung Telihan. Lokasi tersebut sebelumnya pernah ditinjau Komisi III DPRD Bontang bersama Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP).
Kedua, lahan di kawasan depan Mapolsek Bontang Barat seluas 3 hingga 3,5 hektare dengan kondisi lahan datar dan dekat perkebunan sawit. Ketiga di Belakang Musala Babussalam. Proses kajian ketiga lahan tersebut sudah dilakukan, dan tahun depan baru bisa dinggarkan untuk pembebasan lahan. (adv)
