TERASKATA.COM, BONTANG – DPRD Kota Bontang melalui Komisi III menyuarakan kekhawatirannya mengenai kurangnya pemeliharaan dan fasilitas keamanan pada Masjid Terapung di Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara.
Masjid yang menjadi destinasi populer bagi masyarakat Bontang itu dinilai memerlukan peningkatan fasilitas dan kebersihan. Tidak hanya itu, pemeliharaan juga sangat diperlukan mengingat masjid tersebut kerap mendapat dampak benturan dari perahu nelayan.
“Kondisi masjid saat ini memang memerlukan perhatian khusus. Terutama soal pagar pengaman yang belum ada, yang mana sangat penting demi keamanan nelayan dan konstruksi masjid,” ujar Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang Faisal, saat memberikan pandangannya tentang hal ini, Selasa (26/9/2023).
Ditambahkan Faisal, pihaknya mendapat informasi bahwa ada bagian masjid yang tertabrak oleh perahu nelayan. Hal ini menunjukkan pentingnya adanya fasilitas pengaman di sekitar masjid. Selain fasilitas keamanan, kebersihan masjid juga menjadi sorotan. Faisal menyebutkan, ada petugas kebersihan yang bekerja hanya pada saat hari kerja. Yang harus dipahami menurutnya, bahwa masjid Bernama Darul Irsyad Al Muhajirin tersebut tidak hanya dikunjungi pada hari tersebut. Jemaah dan pengunjung lainnya yang datang pada hari libur juga memerlukan fasilitas yang bersih. Dengan banyaknya pengunjung, terutama saat kapal bersandar, fasilitas seperti toilet menjadi sangat esensial.
“Peningkatan jumlah pengguna toilet tentu memerlukan perhatian lebih pada kebersihan,” lanjut Faisal.
Diketahui, masjid milik Pemkot Bontang tersebut menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat Bontang maupun dari luar Bontang. Keunikannya yang bentuk bangunannya menyerupai kapal dan tampak terapung di atas laut, membuat masjid ini menjadi alternatif destinasi wisata religi di Kota Taman. (adv)