TERASKATA.COM, BONTANG – Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang, Raking menyarankan kepada pemkot agar permintaan sumbangan telur , bisa dianggarkan dalam APBD-Perubahan. Sehingga tidak perlu menggunakan uang pribadi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bontang.
Saran itu muncul tatkala Pemkot Bontang mengintruksikan rencana sumbang tersebut dalam rangka pencegahan stunting di Kota Taman. Menurut Raking, dalam waktu dekat anggaran APBD-Perubahan bakal dibahas. Sehingga hal ini menjadi momentum yang tepat. Namun jikalapun Wali Kota Bontang tetap ingin menjalankan program itu, maka dirinya pun tak mempermasalahkan.
“Wali Kota yang punya OPD. Kalau Wali Kota menekankan untuk menyumbang telur, susu, daging, atau buah ya silahkan saja,” ungkapnya saat dikonfrimasi, Kamis (10/8/2023).
sebelumnya, Wawali Bontang Najirah beberapa waktu lalu membeberkan skema penyaluran program sumbang telur. Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diwajibkan menyumbang dua piring telur. Nantinya telur tersebut dibagikan langsung kepada anak yang telah masuk dalam data ciri-ciri stunting. Telur tersebut akan langsung disantap dalam program gerakan makan telur yang dilaksanakan setiap sebulan sekali. Sasaran pertama dari program ini adalah fokus pada kelurahan di Kecamatan Bontang Selatan. Yakni Kelurahan Tanjung Laut dan Kelurahan Tanjung Laut Indah. Sebab, dua wilayah tersebut memiliki risiko balita atau anak gizi kurang. (adv)
