TERASKATA.COM, BONTANG – Keterbatasan lahan parkir di sekitar Pelabuhan Lok Tuan, Kecamatan Bontang Utara, telah menjadi keluhan yang muncul dari warga setempat. Situasi ini semakin parah ketika kapal penyeberangan bersandar di pelabuhan, baik ketika penumpang akan naik atau turun dari kapal. Kendaraan kemudian menjadi bertumpuk dan menciptakan kekacauan lalu lintas yang berdampak pada kemacetan yang berlangsung cukup lama.
Keluhan ini juga disuarakan oleh Faisal, anggota Komisi III DPRD Bontang. Menurutnya, kemacetan di sekitar Pelabuhan Lok Tuan telah mengganggu mobilitas warga, termasuk pedagang kecil di tepi jalan yang mengalami penurunan penjualan akibat kurangnya aksesibilitas pembeli.
“Saya berharap, bahwa Pemkot Bontang di bawah kepemimpinan Wali Kota Basri Rase, dapat merespons keluhan ini dengan serius dan segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah parkir di daerah tersebut. Kami mengusulkan penambahan fasilitas parkir atau bahkan pembuatan area parkir khusus,” pintanya, Jumat (18/08/2023).
Menanggapi keluhan tersebut, Wali Kota Bontang, Basri Rase, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Bontang telah melakukan perencanaan di APBD Perubahan 2023 untuk menambah lahan parkir. Namun, langkah ini masih dalam tahap appraisal (penaksiran nilai lahan) sebelum pembebasan lahan sebenarnya dapat dilakukan.
Basri Rase juga menekankan bahwa tidak hanya di Pelabuhan Lok Tuan yang menjadi fokus perencanaan, tetapi beberapa kegiatan appraisal juga dilakukan dalam APBD Perubahan, termasuk penambahan lahan untuk berbagai fasilitas seperti polder, sekolah, dan pemakaman.
Dalam situasi ini, langkah-langkah perencanaan dan pengembangan lahan parkir yang cermat diharapkan dapat meningkatkan mobilitas warga dan mengatasi masalah kemacetan yang terjadi di sekitar Pelabuhan Lok Tuan. (adv)