TERASKATA.COM, BONTANG – Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, mengadvokasi pentingnya berkomunikasi dengan semua pihak terkait sebelum melaksanakan upaya relokasi buaya di Guntung. Meskipun wewenang relokasi buaya ada di Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), ia tetap mendorong agar BKSDA menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh dan masyarakat Guntung.
Menurut Andi Faiz, buaya Guntung telah menjadi semacam objek wisata yang menarik banyak orang dari luar Bontang. Orang-orang datang dari jauh untuk menyaksikan hubungan yang luar biasa antara manusia dan buaya di daerah tersebut. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya melibatkan semua pihak dalam mengambil keputusan terkait relokasi atau solusi lain untuk buaya-buaya tersebut.
“Idealnya, jika ada relokasi atau alternatif lain, saya pikir semua pihak harus terlibat. Jangan menggerakkan tindakan tanpa memberi tahu,” katanya, Jumat (18/08/2023).
Namun, ia juga menegaskan bahwa prioritas utama adalah keselamatan warga. Baginya, keselamatan penduduk Guntung harus selalu menjadi prioritas nomor satu dalam setiap kebijakan yang diambil.
“Ketika ada suatu kebijakan, yang harus dipertimbangkan pertama kali adalah aspek keselamatan, kemudian baru mempertimbangkan potensi-potensi lain,” tegas Andi Faiz.
Sejak insiden penyerangan buaya terhadap warga Guntung, berbagai pihak berwenang, termasuk BKSDA, telah berupaya mencari solusi untuk masalah ini, salah satunya melalui relokasi buaya di Guntung. Upaya relokasi ini telah memicu berbagai tanggapan dari berbagai pihak, baik yang mendukung maupun yang menentang. (adv)