TERASKATA.COM, BONTANG – Maraknya pegawai di lingkungan Pemkot Bontang yang terjerat kasus narkoba menjadi perhatian DPRD setempat.
Melalui rapat kerja penyampaian Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Bontang, Fraksi Gerindra dan Berkarya meminta pemerintah lebih aktif berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Koordinasi itu perlu dilakukan dalam bentuk kerjasama mengentaskan narkoba, dengan cara mengedukasi (sosialisasi) terkait bahaya penyalahgunaan narkoba, untuk mengatasi masalah tanpa menimbulkan masalah baru.
“Akhir-akhir ini banyak ASN yang beberapa kali terjerat kasus narkoba. Maka untuk mengatasi itu, diperlukan peran aktif pemerintah terhadap penyalahgunaan narkoba ini,” ujar Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina, Senin (05/06/2023).
Amir juga meminta ke pegawai di lingkup Pemkot Bontang yang tersangkut narkoba terlebih dahulu direhabilitasi. Itu sebagai langkah awal menyelamatkan mereka dari jeratan barang haram tersebut secara kontinyu.
“Selain menyelamatkan pengguna, juga menyelamatkan keluarga mereka jauh dari narkoba tindak kriminal lainnya. Jadi jangan jangan langsung diberhentikan,” timpalnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Bontang Najirah mengatakan, pemerintah telah melakukan upaya pencegahan dengan melakukan koordinasi secara intensif dengan BNN. Selain itu Pemkot juga terus berkomitmen untuk mendukung program pencegahan dan pemberantasan narkoba yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional.
“Pemerintah Kota Bontang bersama dengan BNN Kota Bontang melakukan sosialisasi, tes bebas narkoba, dan pengenaan sanksi khususnya bagi pegawai di lingkungan pemerintah daerah,” terangnya. (Adv)