TERASKATAKALTIM.Com, Bontang – Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bontang Barat, Kota Bontang, Kalimantan Timur, fokus pada penanganan masalah banjir.
Hal ini sepaham dengan usulan Musrenbang di dua kecamatan lainnya. Yakni Bontang Utara dan Bontang Selatan beberapa waktu lalu, yang juga fokus pada penanganan banjir.
Camat Bontang Barat, Anwar Sadat mengatakan, setidaknya ada 22 usulan yang pihaknya terima yaitu, 12 usulan Kelurahan Kanaan, Belimbing 4 usulan, dan Gunung Telihan 6 usulan. Beberapa diantaranya terkait perbaikan drainase dan penurapan sungai.
“Dari hasil Musrenbang hari ini, prioritas rata-rata penanggulangan banjir. Dan sebagian pengerjaan fisik seperti pembangunan jembatan dan peningkatan jalan,” ujarnya usai Musrenbang di Gedung Serbaguna, Kelurahan Kanaan, Selasa (8/2/2022).
Sementara, untuk anggaran masing-masing kelurahan bakal digelontorkan dana senilai 1 miliar. Agar dapat merealisasikan program yang sangat dibutuhkan saat ini.
“Hasil diskusi dengan masing-masing delegasi kelurahan, rata kita bagi masing-masing 1 miliar,” timpalnya.
Menurut Anwar, disaat musim hujan, Wilayah Bontang Barat sangat rawan banjir. Bahkan, ketinggian air bisa sampai dada orang dewasa, terutama di Kelurahan Gunung Telihan di RT 19, 21 dan RT 25 sudah menjadi langganan banjir.
“Saya sudah pernah sidak ke sana, itu tingginya bisa sampai dada orang dewasa,” bebernya.
Selain itu, untuk program jangka pendek juga diusulkan pengadaan pompa air. Sehingga, jika terjadi banjir, air dipompa ke sungai.
“Di sana itu hujan sebentar saja sudah tergenang, jadi bukan hanya karena banjir kiriman,” ujarnya kembali.
Sedangkan untuk 5 usulan hasil Musrenbang yang bakal diajukan di tingkat kota juga sebagian terkait perihal penanganan banjir.
“Kami sudah kantongi 5 usulan untuk dibawa ke tingkat kota, beberapa diantaranya terkait penanganan banjir,” tutupnya. (Yayuk/yud).