TERASKATA, Bontang – Anggota Komisi I DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang mendesak pemerintah segera mengadakan alat Polymerase Chain Reaction (PCR).
Hal itu dikarenakan, kebutuhan alat tes usap di RSUD Taman Husada Bontang dinilai cukup prioritas. Sementara, kasus konfirmasi Covid-19 di Bontang kian meningkat.
“Sudah sewajarnya-lah pemerintah membeli alat PCR itu. Supaya kita tak bergantung terus dari Labkesda Provinsi Kaltim Samarinda atau Balikpapan,” tuturnya, Selasa (06/10/2020).
BW sapaan akrab Bakhtiar Wakkang menjelaskan, saat ini Dinas Kesehatan Bontang masih bergantung kepada Balikpapan dan Samarinda. Akibatnya, status pasien harus menunggu berhari-hari dalam isolasi mandiri.
Ada juga sejumlah kasus. Deteksi bergantung dari rapid test. Padahal tingkat akurasinya hanya 37 persen. Tak jarang konfirmasi positif Covid-19 diketahui belakangan. Setelah hasil swab mereka keluar dari Labkesda Pemprov Kaltim.
“Padahal sudah keliling ke mana, ternyata positif corona,” ujar Politisi Nasdem itu.
Menurutnya, kasus tak akan berhenti selama pola deteksi pemerintah masih bergantung dari Labkesda milik Pemprov Kaltim.
Sedangkan tes swab di RS Pupuk Kaltim perlu biaya yang tak sedikit. Untuk itu, pengadaan alat PCR sangat diperlukan. Agar kerja pemerintah kian terukur dan tak bertele-tele.
Kondisi keuangan pemerintah saat ini pun diprediksi stabil. Seharusnya, alokasi anggaran bisa digunakan untuk pengadaan PCR. Kebutuhan alat ini jauh lebih penting ketimbang agenda prioritas lainnya. (adv)