TERASKATA.Com Kutai Timur – Anggota Komisi B DPRD Kutai Timur (Kutim) Faizal Rachman mendorong pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi terhadap sektor pertanian, terutama terkait produktivitas dan kualitas hasil panen petani di wilayah tersebut.
Faizal menilai, sebagian besar masyarakat di daerah pemilihannya, khususnya Kecamatan Kaubun, menggantungkan hidup dari pertanian sawah. Namun, para petani masih menghadapi sejumlah kendala, salah satunya kualitas air irigasi yang dinilai kurang baik.
“Kualitas beras kita jauh berbeda dengan beras dari Sulawesi, karena kualitas air yang digunakan para petani di Kaubun berasal dari bendungan dengan kondisi air yang keruh,” ujar Faizal, belum lama ini.
Ia menjelaskan, kondisi itu membuat biaya produksi petani Kutim lebih tinggi dibandingkan petani di daerah lain, sementara hasil panennya justru lebih sedikit.
Menurutnya, pemerintah perlu turun tangan melakukan evaluasi menyeluruh agar produktivitas pertanian dapat meningkat dan para petani tidak terus dirugikan.
“Penyebabnya kami belum tahu pasti, tetapi kami minta pemerintah mengevaluasi hal ini. Kasihan para petani kita kalau sumber air pertaniannya seperti itu, bisa-bisa mereka gagal panen,” tambahnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan peningkatan sektor pertanian di Kutim melalui dukungan bantuan pupuk dan alat pertanian.(adv)


