Teraskata.com

Dari Timur Membangun Indonesia

Menuju ‘Kutim Hebat 2029’: Bupati Ardiansyah Canangkan 50 Program Unggulan

admin admin
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman saat memberikan pidato dalam Rapat Paripurna ke-9 Masa Persidangan I DPRD Kutim Tahun Sidang 2025/2026, Kamis (9/10/2025), di Gedung DPRD Kutai Timur.

TERASKATA.Com, Kutai Timur Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menatap masa depan dengan optimisme. Dalam momentum Hari Jadi ke-26, Bupati Ardiansyah Sulaiman mencanangkan arah pembangunan baru menuju “Kutim Hebat 2029”.

Visi besar yang akan diwujudkan lewat 50 program unggulan yang mencakup tiga klaster pembangunan, diantaranya Kutim Hebat, Desa Hebat dan Kota Hebat.

Langkah ini disampaikan Ardiansyah saat memberikan pidato dalam Rapat Paripurna ke-9 Masa Persidangan I DPRD Kutim Tahun Sidang 2025/2026, Kamis (9/10/2025), di Gedung DPRD Kutai Timur.

“Kutim Hebat 2029 bukan hanya slogan. Ini komitmen nyata agar seluruh masyarakat, dari kota sampai desa, benar-benar merasakan hasil pembangunan,” tegas Ardiyansyah di hadapan unsur Forkopimda dan anggota DPRD.

Ardiansyah menyebut, tahun 2025 menjadi titik pijak penting setelah capaian ekonomi Kutim pada 2024 melesat hingga 9,82 persen, jauh di atas rata-rata nasional (5,03 persen) dan provinsi (6,17 persen). Capaian ini disertai peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 75,90 dan penurunan angka kemiskinan dari 9,06 persen menjadi 8,81 persen.

Momentum pertumbuhan tinggi itu, katanya, harus dijaga dengan pemerataan pembangunan. Ia menegaskan Pemkab Kutim akan fokus pada pembangunan 1.000 rumah layak huni (RLH) dan renovasi 5.000 rumah tidak layak huni dalam lima tahun mendatang, peningkatan kualitas pendidikan melalui Beasiswa Kutim Tuntas dan beasiswa 1.000 hafidz/hafizah setiap tahun, serta penyerapan 50.000 tenaga kerja lokal.

Untuk sektor ekonomi rakyat, pemerintah menyiapkan bantuan modal Rp25 juta bagi UMKM, memperkuat Balai Latihan Kerja (BLK) Mandiri, dan menggandeng investor untuk memperluas lapangan kerja lokal. Di sisi lain, pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, drainase, dan air bersih tetap menjadi prioritas utama.

Tak hanya itu, sektor pertanian dan ketahanan pangan juga diarahkan menjadi motor ekonomi baru. Pemkab Kutim menargetkan pemanfaatan 100.000 hektare lahan pertanian dan perkebunan serta 5.000 hektare tambak untuk mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus membuka ruang bagi petani muda milenial.

“Kami ingin Kutai Timur bukan sekadar daerah penghasil bahan mentah, tapi pusat hilirisasi agribisnis dan agroindustri. Karena itu, sektor pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif akan kami dorong menjadi kekuatan baru daerah,” ujarnya.

Ardiyansyah juga menyinggung tantangan pembangunan seperti keterbatasan infrastruktur, layanan kesehatan, serta akses air bersih dan listrik di wilayah terpencil. Namun, ia memastikan seluruh isu tersebut sudah masuk dalam peta jalan “Kutim Hebat 2029”.

Menutup sambutannya, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga semangat persatuan dan gotong royong.

“Kutim ini rumah kita. Jika kita jaga bersama, saya yakin Kutai Timur akan menjadi daerah tangguh, mandiri, dan berdaya saing,” pungkasnya. (Ronny/teraskata)

[gnpub_google_news_follow]
Tutup