Perahu Karam di Sungai Meratak Bengalon, Petani Pasutri Tenggelam
TERASKATA.Com, Kutai Timur – Pasangan suami istri (Pasutri) asal Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dilaporkan hilang dan diduga tenggelam di Sungai Meratak setelah perahu yang mereka tumpangi karam, pada Senin (6/10/2025) sore.
Kedua korban diketahui bernama Marsel dan istrinya, Helmiana Neri yang berprofesi sebagai petani.
Tim Polsek Bengalon menerima laporan dari warga sekitar pukul 21.00 WITA tentang adanya dua orang yang tenggelam di sungai tersebut.
Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 17.00 WITA, ketika korban bersama rekan, Iliq Tingai (63) hendak pulang dari ladang setelah memanen hasil kebun.
Menurut kesaksian Iliq Tingai, mereka bertiga berangkat ke ladang sekitar 15.00 WITA untuk memanen sayur labu, sawi dan buah sawit miliknya. Usai memanen sekitar dua kwintal (200 kg) sawit, 40 buah labu dan beberapa ikat sayur sawi, ketiganya pulang menggunakan perahu kayu.
Namun di perjalanan, perahu mereka menabrak kayu besar yang hanyut di sungai hingga terbalik dan karam.
“Saat perahu terbalik, kami semua berusaha menyelamatkan diri. Tapi dua korban tidak bisa berenang. Saya sempat bantu mereka naik ke perahu yang sudah terbalik, tapi mereka terus jatuh lagi ke air. Kaki saya kemudian keram dan saya menepi untuk meminta pertolongan,” kata Iliq dalam keterangannya kepada pihak kepolisian.
Saksi lainnya, Andarias Liong Yan (42) yang saat itu sedang berkebun di sekitar lokasi, mendengar teriakan minta tolong dan langsung datang membantu pencarian menggunakan perahunya. Namun, hingga malam hari keduanya belum berhasil menemukan korban.
“Kami sudah berusaha mencari, tapi arus sungai sangat deras dan air tinggi. Akhirnya kami memutuskan untuk pulang untuk melapor kepada warga dan keluarga korban,” ujar Andarias.
Kedua korban diketahui merupakan pekerja di lahan milik Iliq Tingai dan kerap membantu memanen sawit serta menanam sayur di sela-sela lahan tersebut.
Sementara perahu yang digunakan ketiga korban diketahui hanyut terbawa arus. Pihak kepolisian telah melakukan sejumlah langkah, termasuk olah TKP, pemeriksaan saksi dan koordinasi dengan warga sekitar guna memperluas area pencarian.
Hingga berita ini diturunkan, tim Polsek Bengalon bersama warga masih melakukan pencarian di lokasi kejadian dan di sepanjang aliran Sungai Meratak. Tetapi, upaya pencarian mengalami kendala karena derasnya arus, tingginya debit air serta minimnya penerangan dan peralatan di lapangan. (Ronny/teraskata)