Hanya Target Lulus SMA Karena Faktor Ekonomi, Kini Afif Lolos Unhas Berkat PKT-PP
TERASKATA.Com, Bontang – Perjuangan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi tidak selalu mudah ditempuh di era saat ini. Apalagi bagi keluarga dengan kondisi keterbatasan ekonomi.
Namun, berkat dukungan Beasiswa Pendidikan Kelanjutan Tingkat Pelajar dan Perguruan Tinggi (PKT-PP) dari PT Pupuk Kaltim, salah satu putra daerah Kota Bontang, Muhammad Afif Ramdhani berhasil membuktikan bahwa mimpi bisa diraih meski penuh tantangan.
Sejak duduk di bangku kelas IX SMPN 1 Bontang, Afif nama sapaannya itu ditawari oleh sang guru Bimbingan Konseling (BK), Ibu Nuraina Fitriyani, untuk mendaftar beasiswa PKT-PP.
Saat itu, sempat muncul keinginan untuk masuk SMK agar bisa langsung bekerja selepas lulus sekolah karena kondisi ekonomi keluarga yang cukup terbatas. Namun, akhirnya ia memutuskan untuk mencoba mengikuti seleksi beasiswa tersebut.
Perubahan besar pun dirasakan, ketika Afif bersekolah di SMA YPK Bontang. Seluruh biaya pendidikannya mulai dari pendaftaran, SPP bulanan hingga pada kebutuhan sekolah seperti alat tulis, seragam, tas dan sepatu ditanggung beasiswa yang diraihnya.
Berkat dukungan itu, Afif mampu mengukir sejumlah prestasi, di antaranya menjadi Sekretaris OSIS SMA YPK periode 2023/2024, perwakilan sekolah sekaligus Kota Bontang di Kawah Kepemimpinan Pelajar Balikpapan 2023.
Ia juga pernah menjadi peserta Raimuna Daerah Kalimantan Timur 2023 di Samarinda. Pada 2024, ia dipercaya sebagai Sangga Kerja (panitia) Perkemahan Wirakarya Daerah Kaltim di Bontang.
Tidak berhenti di situ, perjuangan Afif berbuah manis setelah menerima informasi bahwa ia berhasil lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) di Universitas Hasanuddin, Jurusan Teknik Elektro, yang menjadi jurusan impiannya sejak dulu.
Di perguruan tinggi, beasiswa PKTPP kembali memberikan dukungan penuh, berupa bantuan pembayaran UKT, biaya hidup tiap semester, hingga biaya penelitian skripsi dan wisuda.
“Ini sudah periode kedua beasiswa yang saya dapat dari PKT, dari SMA hingga sekarang kuliah.” jelasnya penuh haru dan senang.
Di balik pencapaian itu, tersimpan kisah perjuangan keluarga yang cukup haru. Dimana Afif menceritakan jika sang ayah meninggal dunia pada 23 Mei 2020 akibat sakit yang diderita sehingga meninggalkan ibu sebagai orang tua tunggal bagi dirinya dan adiknya.
Sang ibu hingga kini tetap berjualan kue dengan menitipkan di lapak-lapak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Beasiswa ini sangat membantu saya dalam mengejar impian saya selama ini, terutama karena ibu saya seorang single parent” katanya.
Meski begitu, Afif juga sempat merasakan beratnya rangkaian seleksi seperti tes akademik, psikotest, wawancara, hingga survei rumah, ia tetap berusaha maksimal.
”Yang paling berat itu tes psikotest dan akademik, tapi Alhamdulillah bisa saya jalani dengan lancar, saya sangat senang,” kenangnya.
Atas semua dukungan yang ia terima, Afif menyampaikan terima kasih kepada PT Pupuk Kaltim yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan pendidikannya.
“Saya sangat berharap kepada PT Pupuk Kaltim selalu sukses dan bisa terus membantu anak-anak kurang mampu di Bontang untuk melanjutkan pendidikan. Karena dari pendidikan inilah keberlanjutan kota kita bisa terbangun.” ucapnya jujur.
Kini, di usianya yang baru 18 tahun yang tidak lama lagi akan genap 19 tahun pada Oktober mendatang, ia menjadi contoh nyata bahwa dengan kerja keras, doa, serta dukungan beasiswa, tidak ada yang mustahil untuk meraih mimpi.
Afif juga mengajak agar seluruh generasi muda khususnya, agar tidak pernah patah semangat selalu memperjuangkan mimpi yang di miliki dan yakin kepada proses yang dijalanin. (Putri/teraskata)