Teraskata.com

Dari Timur Membangun Indonesia

Reza Soroti Ketimpangan Pembangunan di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Kaltim

Anggota DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi.(dok: teraskata)

TERASKATAKALTIM – Kalimantan Timur (Kaltim) tercatat sebagai provinsi dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tertinggi di Pulau Kalimantan.

Namun, pencapaian tersebut dinilai belum diiringi dengan pemerataan pembangunan dan pengurangan kemiskinan.

Anggota DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, menyampaikan pertumbuhan ekonomi belum berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

“PDRB kita memang tinggi, tapi angka kemiskinan masih tetap tinggi. Ini berarti pertumbuhan belum inklusif dan belum menyentuh kelompok masyarakat yang paling membutuhkan,” ujar Reza, Sabtu (14/6/25).

Ia menjelaskan, lebih dari 80 persen aktivitas ekonomi masih terkonsentrasi di lima wilayah, yakni Kota Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur. Sementara itu, daerah seperti Mahakam Ulu belum mendapatkan porsi pembangunan yang setara.

Reza menilai transformasi ekonomi yang digaungkan pemerintah belum menyasar sektor-sektor riil seperti pertanian, perikanan, dan kehutanan, yang menjadi sandaran hidup masyarakat di daerah.

“Kalau mau memperkuat ekonomi rakyat, program harus menyentuh sektor-sektor itu, bukan hanya proyek-proyek besar di kota,” ujarnya.

Selain persoalan ekonomi, Reza juga menyinggung lemahnya implementasi reformasi birokrasi. Ia menyebut peta jalan reformasi belum menjawab tantangan struktural dan bahkan indeks reformasi birokrasi Kaltim mengalami penurunan.

Menurutnya, solusi ketimpangan harus dimulai dari pemerataan infrastruktur dasar. Ia menekankan pentingnya membangun jalan, jembatan, sistem irigasi, dan sarana pengendalian banjir di seluruh daerah, bukan hanya di pusat-pusat pertumbuhan.

“Tanpa pemerataan, ketimpangan antarwilayah justru makin melebar. Ini menyangkut keadilan sosial,” tuturnya.

Harapannya, isu kesenjangan sosial harus menjadi perhatian utama dalam arah kebijakan pembangunan lima tahun ke depan.

RF (ADV DPRD KALTIM)

[gnpub_google_news_follow]
Tutup