Ananda Emira Moeis: GratisPol Harus Merata, Jangan Timbulkan Kecemburuan Sosial
TERASKATAKALTIM –Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menilai program perjalanan ibadah gratis (GratisPol) yang digagas Pemprov Kaltim sebagai langkah strategis dalam mengapresiasi peran marbot masjid dan penjaga rumah ibadah.
Namun, ia menekankan pentingnya pemerataan akses agar program ini tidak menimbulkan kecemburuan di tengah masyarakat.
“Marbot dan penjaga rumah ibadah adalah bagian dari penjaga nilai spiritual di masyarakat. Sudah saatnya negara hadir memberikan apresiasi melalui program seperti ini,” kata Ananda, Selasa (20/5).
Meski menyambut baik inisiatif Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji tersebut, Ananda mengingatkan bahwa pelaksanaan program perlu diawasi secara ketat agar tepat sasaran. Ia menyoroti perlunya prosedur seleksi yang transparan dan inklusif.
“Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Karena itu, mekanisme penentuan peserta harus terbuka, dengan kriteria yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.
Ia juga mendorong pemerintah untuk melibatkan lembaga-lembaga keagamaan dalam proses verifikasi data, guna memastikan penerima manfaat benar-benar mereka yang selama ini mengabdi di rumah-rumah ibadah.
Menurut Ananda, keberhasilan GratisPol tidak hanya akan memberi dampak spiritual, tetapi juga memperkuat rasa keadilan sosial jika dijalankan dengan prinsip pemerataan.
“Kalau program ini dijalankan dengan benar, ini bukan hanya ibadah, tapi juga bentuk nyata keadilan sosial,” tutupnya.
RF (ADV DPRD KALTIM)
Tinggalkan Balasan