Los Angeles Habis Dilalap Api, Kerugian Ratusan Triliun
Teraskata — Kebakaran melanda Negeri Paman Sam, Amerika Serikat, sejak Selasa 7 Januari 2025. Los Angeles, sebagai titik kebakaran, diduga menjadi kebakaran terburuk sepanjang sejarah umat manusia.
Mengutip VOA, prakiraan awal perusahaan meteorologi swasta AS, AccuWeather, Rabu 8 Januari 2025, kerugian melampaui US$50 miliar atau Rp810 triliun.
Kebakaran hebat yang melanda Los Angeles ini telah menewaskan sedikitnya dua orang, menghancurkan ratusan bangunan. Di samping itu menguras sumber daya serta pasokan air untuk pemadaman sejak kebakaran dimulai pada Selasa lalu.
Angin kencang turut menghambat operasi pemadaman dan bahkan memperluas area yang terbakar.
AccuWeather menyebutkan total kerugian berkisar antara $52 hingga $57 miliar. Mereka menekankan, jika api merambat ke kawasan berpenduduk padat, maka estimasi kerugian saat ini harus dinaikkan.
“Bila semakin banyak bangunan yang terbakar dalam beberapa hari mendatang, kebakaran ini bisa menjadi kebakaran hutan terburuk dalam sejarah modern California, baik dari segi jumlah bangunan yang hancur maupun kerugian ekonomi,” kata Jonathan Porter, Kepala Meteorologi AccuWeather.
Sebagai perbandingan, AccuWeather memperkirakan total kerugian dan dampak ekonomi dari kebakaran hutan di Maui pada 2023 berkisar di angka $13 hingga $16 miliar.
Sementara itu, perusahaan pialang J.P. Morgan memperkirakan kerugian yang tertanggung asuransi akibat kebakaran ini dapat mencapai sekitar 10 miliar dolar AS.
Mereka menambahkan, “Mayoritas kerugian akan berasal dari asuransi pemilik rumah, sedangkan asuransi komersial akan lebih sedikit.”
Konsultan properti CoreLogic mencatat ada lebih dari 456.000 rumah di wilayah metropolitan Los Angeles dan Riverside yang berisiko sedang atau tinggi terhadap kebakaran hutan, dengan nilai rekonstruksi mencapai hampir $300 miliar.
Namun, angka tersebut mewakili wilayah berisiko secara keseluruhan—bukan hanya area yang terdampak langsung oleh kebakaran saat ini. (*)
Tinggalkan Balasan