Kutim — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Asti Mazar, didampingi Ketua Komisi D Yan serta anggota DPRD Kutim lainnya menyambut hangat ratusan buruh yang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kutim, Rabu (01/05) lalu.
Pada Peringatan May Day tahun 2024 di Kutim itu, dihadiri ratusan buruh serikat yang tergabung dalam aliansi Gerakan Buruh Bersatu Kutai Timur (GEBRAK).
Asti Mazar menyebut menyambut dan memfasilitasi aksi damai yang dilakukan para buruh, “Kami fasilitasi dan memanggil mereka berdialog dalam ruangan,” ujar Wakil Ketua DPRD Kutim itu.
Meski begitu diketahui dialog dan hearing pada agenda tersebut sangat alot. Pertemuan yang dilakukan sejak pukul 11.40 Wita berlangsung hingga pukul 16.20 Wita.
Para anggota buruh juga secara bergantian menyampaikan keluh kesahnya. Mulai dari persoalan buruh dengan perusahaan hingga persiapan harga bahan bakar minyak (BBM).
Meski begitu, pertemuan legislatif dengan buruh menuai sejumlah kesepakatan. Bahkan dalam pertemuan tersebut diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama DPRD, Pemda dan Serikat Buruh.
Dalam agenda tersebut turut hadir Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang menyampaikan apresiasi dan menyambut baik kedatangan para pengunjuk rasa.
“Kami sudah dengarkan orasi mereka bahkan sudah berdialog, semua itu adalah hal yang biasa terjadi,” terangnya
“Yang mereka sampaikan akan kami tindaklanjuti laporannya dengan syarat, harus tertulis dan akurat datanya,sehingga perusahaan-perusahaan yang bermasalah dengan serikat buruh dapat kami panggil dan beri teguran atau sanksi sesuai aturan yang berlaku,” tegas orang nomor dua di Pemerintahan Kutim itu.
Ketua DPD Golkar Kutim itu menginginkan, para buruh dari berbagai bidang pekerjaan bisa mendapatkan kesejahteraan sesuai taraf hidup yang dibutuhkan. Terlebih, masyarakat di Kutai Timur tidak sedikit yang bekerja di sebuah perusahaan tambang, perkebunan dan lainnya yang perlu mendapat perhatian. (adv)