TERASKATAKALTIM — Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun memberi apresiasi pada warga Loa Duri Ilir yang diketahui masih melestarikan tradisi tanam padi.
Dia, lantaran sikap apresiatifnya, juga turut serta menanam padi (nugal) bersama masyarakat Dusun Putak, Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Sabtu (11/11).
Bukan tanpa sebab, Politisi PDI Perjuangan itu amat kagum karena masyarakat setempat melakukan penanaman di kawasan yang terjal.
Apalagi masyarakat di sana, kata Samsun masih melestarikan kebiasaan turun-temurun sebagai bentuk perhatiannya terhadap ketahanan pangan.
“Luar biasanya petani di Desa Loa Duri Ilir masih menjalankan tradisi dalam menanam padi, saya mengikuti nugal padi yang tidak biasa, ditanam di lereng gunung yang terjal,” kata Samsun.
“Saya tak bisa berkata apa-apa lagi, petani di Loa Duri Ilir patut mendapat 4 jempol, desa lain bisa mengadopsi hal ini, karena tak hanya sisi ketahanan pangan, melainkan melestarikan adat dan budaya serta bisa menjadi magnet wisata Kukar,” ungkap Samsun.
Tidak berhenti di situ, Warga Loa Duri Ilir menurut Samsun, sudah mewujudkan apa yang disebut sebagai inti sari Pancasila, yakni gotong royong.
“Nah ini yang kita lakukan hari ini bergotong royong menanam padi, ini bagian tradisi budaya kita. Dan ini patut dilestarikan bahwa falsafah Pancasila adalah gotong royong,” tandasnya.
Menurut Samsun, petani adalah tonggak bangsa ini. “Memang petani sangat luar biasa karena dengan jasa mereka kita rakyat Indonesia bisa makan. Bayangkan kalau tidak ada jasa-jasa mereka ini, kita mau makan apa?”
Lebih jauh Samsun mengungkapkan, tradisi gotong royong ini sudah mendarah daging dah harus tetap dilestarikan. “Selamat melaksanakan nugal kepada masyarakat adat atau petani tradisional di mana pun berada, peninggalan leluhur harus tetap kita lestarikan”. (adv/dprd)