Perahu Tenggelam di Perairan Biduk-Biduk, 5 Pemancing Belum Ditemukan
TERASKATA.Com, Kutai Timur – Sebuah perahu yang ditumpangi tujuh orang pemancing tenggelam di sekitar jeti GM penyeberangan Biduk-Biduk Talisayan, Kabupaten Berau, Rabu (3/6/2025) sekitar pukul 18.30 WITA.
Peristiwa ini mengakibatkan lima orang hilang dan masih dalam pencarian hingga Kamis (4/6/2025) sore, sementara dua orang berhasil diselamatkan.
Komandan Regu SAR, Iwan Agus mengungkapkan peristiwa nahas itu terjadi ketika sekelompok warga memanfaatkan perahu kayu berukuran sekitar 6 meter panjang dan 1,5 meter lebar untuk memancing.
Menurut keterangan yang dihimpun, awalnya hanya ada empat orang di dalam perahu. Tak lama kemudian, perahu menjemput tiga penumpang tambahan sehingga total penumpang menjadi tujuh orang.
“Akibat kelebihan kapasitas, perahu mengalami kebocoran dan kemasukan air pada bagian depan. Kondisi itu membuat perahu tidak stabil hingga akhirnya tenggelam,” jelas Iwan saat dikonfirmasi teraskata.com melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (4/9/2025).
Dari tujuh penumpang, dua orang berhasil selamat, masing-masing bernama Riswan sebagai karyawan di PT Trakindo dan Rohman sebagai karyawan PT SMP. Keduanya sempat terlihat dari jeti oleh warga yang kemudian langsung memberikan pertolongan. Alhasil korban langsung dievakuasi dan dibawa ke puskesmas terdekat hingga saat ini dalam kondisi stabil di mess masing-masing perusahaan.
Sementara lima korban lainnya masih dinyatakan hilang. Mereka adalah Setiawan Palimar, Asad Nawawi, Ivan, Putra dan Rino. Hingga kini, belum ada tanda-tanda keberadaan mereka meskipun pencarian telah dilakukan secara intensif.
Iwan menambahkan, laporan pertama terkait insiden ini baru diterima sekitar pukul 21.00 WITA, sekitar dua setengah jam setelah perahu dilaporkan tenggelam.
“Begitu laporan masuk, kami langsung berkoodinasi dengan tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian,” katanya.
Dalam operasi SAR gabungan, berbagai unsur terlibat, dari Basarnas, Lanal, Polairud, BPBD ,Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, Polsek Sangkulirang, tim ERT PT GAM. Selain itu, upaya pencarian juga mendapat dukungan dari warga sekitar. Tim menyisir perairan dengan jarak pencarian mencapai 1,5 kilometer dari lokasi kejadian.
“Untuk hari ini, pencarian akan terus dilakukan hingga sore. Kami berupaya semaksimal mungkin agar para korban segera ditemukan,” tegasnya.
Perahu yang digunakan korban merupakan jenis perahu kayu sederhana yang biasanya dipakai sebagai sarana penyeberangan masyarakat di sekitar Biduk-Biduk. Ukuran yang relatif kecil serta muatan penumpang yang melebihi kapasitas ditengarai menjadi penyebab utama tenggelamnya perahu tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, lima korban masih belum ditemukan. Tim gabungan bersama masyarakat terus melanjutkan upaya pencarian dengan harapan seluruh korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. (Ronny/teraskata)