Teraskata.com

Dari Timur Membangun Indonesia

‎Mesin Mati di Tengah Laut, Dua Nelayan Kutim Terombang-ambing di Teluk Prancis

Foto Atas: Dua personil Polairud Polres Kutim bersama bersama dua nelayan yang sempat terombang-ambing di laut lepas karena mesin perahu yang digunakan melaut mendadak macet. Foto Bawah : Proses evakuasi nelayan oleh Polairud Kutim, dengan menarik perahu korban menggunakan speed boat Polairud Polres Kutim. --ft:ist--

‎TERASKATA.Com, Kutai Timur Satuan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polres Kutai Timur berhasil mengevakuasi dua nelayan yang terombang-ambing di perairan Teluk Prancis, Selasa, (12/08/2025).

Kedua nelayan tersebut mengalami kerusakan mesin saat sedang memancing.

‎Kasat Polairud Polres Kutim, AKP Sudarwanto menjelaskan kejadian berawal ketika kedua korban berangkat dari Teluk Lombok sekitar pukul 16.00 WITA untuk memancing.

Sekitar satu jam kemudian, setibanya di Teluk Prancis, mesin kapal berkapasitas 2 PK yang mereka gunakan tiba-tiba mati akibat kerusakan starter. Kapal pun hanyut terbawa arus sejauh sekitar empat mil dari lokasi awal.

‎”Nah, entah dari mana ada orang yang melaporkan bahwa temannya hilang. Hilang hanyut mancing di depan Teluk Prancis itu. Sampai sekarang enggak jelas posisinya gitu,” ucap AKP Sudarwanto setelah dikonfirmasi teraskata.com, via Whatsapp, Rabu, (13/08/2025).

‎Menerima laporan tersebut, tim Polairud yang terdiri dari tiga personel langsung bergerak menuju lokasi menggunakan satu kapal patroli. Pencarian dilakukan dengan memperkirakan posisi terakhir korban berdasarkan informasi dari rekan nelayan yang mengetahui area mancing mereka.

‎”Setelah proses evakuasi kurang lebih selama empat jam (pukul 20.00-00.00 WITA), keduanya ditemukan selamat di titik koordinat 0’3633310,117,6314270,” terangnya.

‎Menurut Sudarwanto, kondisi gelombang saat itu tergolong sedang. Namun, jika pencarian terlambat dilakukan, korban berisiko mengalami kelelahan, dehidrasi dan kelaparan karena terombang-ambing di laut tanpa daya.

‎Setelah terjadi kedua kalinya kejadian serupa, ia menegaskan pentingnya para nelayan untuk selalu memperhatikan keselamatan saat melaut. Peralatan keselamatan seperti pelampung, perangkat komunikasi dan bahan bakar cadangan perlu disiapkan.

‎”Terus kalau mau bepergian kasih tau teman ‘aku mau mancing, spot mancingnya di sini sini sini’. Jadi kalau ada sesuatu kami bisa perkirakan harus ke mana,” imbaunya. (Ronny/teraskata)

[gnpub_google_news_follow]
Tutup