Perkuat Layanan Publik dan Transparansi, Pemkab Kutim Benahi Website Kecamatan hingga Desa
TERASKATA.Com, Kutai Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tengah melakukan pembenahan terhadap seluruh website kecamatan dan desa.
Langkah ini diambil untuk memastikan layanan digital pemerintahan berjalan optimal, terintegrasi, dan mampu mendukung transparansi serta keterbukaan informasi publik.
Menurut Kepala Diskominfo Kutim, Ronny Bonar setiap kecamatan di Kutai Timur sudah memiliki website. Hanya saja, selama ini pemanfaatannya belum maksimal. Banyak di antaranya tidak aktif atau tidak rutin diperbarui (up to date).
”“Makanya kami tarik semua, kami benahi, lalu kami seragamkan. Semua kecamatan akan punya format yang sama, termasuk nanti desa. Semuanya akan terintegrasi mulai dari desa, kecamatan, sampai ke sekretariat daerah,” ungkap Ronny di depan BPU Sangatta Utara, pada Selasa, (12/08/2025).
Integrasi ini nantinya akan diwujudkan dalam bentuk dashboard yang memuat berbagai layanan publik. Beberapa fitur yang akan tersedia antara lain pelayanan administrasi, informasi publik, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SPAN LAPOR), data geografis dan monografi, hingga informasi lelang proyek.
“Semuanya bisa diakses masyarakat, termasuk rencana kami agar layanan itu bisa digunakan lewat ponsel, sehingga lebih mudah diakses tanpa harus datang ke kantor camat,” tambahnya.
Meski demikian, Ronny mengakui masih ada kendala dalam memaksimalkan pengelolaann website. Seperti keterbatasan dalam mengakses internet di daerah tertentu, hingga SDM yang masih belum memahami cara pengelolaan website.
Untuk itu, pihaknya menekankan peran desa dan kecamatan sangat penting dalam mengisi dan memperbarui data. Dinas Kominfo juga berkomitmen untuk memantau perkembangan, dan memastikan setiap wilayah memanfaatkan website sesuai fungsinya.
”Makanya tahun ini kami ambil alih nih, kami tarik semua baru kami perbaiki, kami benahi. Nah, nanti pelan-pelan kita coba. Enggak perlu harus datang ke sana via Zoom dan sebagainya, kita call dan sebagainya. Intinya pembaharuan informasi di situ kelemahannya,” tegas Ronny.
Sementara itu, Camat Sangatta Utara, Hasdiah menilai keberadaan website sangat penting untuk meningkatkan keterbukaan informasi. Di wilayahnya, website kecamatan memuat berbagai dokumen penting seperti Standar Oprasional Prosedur (SOP), Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP), rencana strategis, hingga Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).
“Dengan begitu, masyarakat bisa mengetahui informasi yang mereka butuhkan tanpa harus datang ke kantor. Kalau ada pengaduan pun bisa disampaikan melalui kolom khusus di website,” jelas Hasdiah dalam wawancara terpisah di lokasi yang sama.
Selain website, pihak kecamatan juga aktif membagikan informasi kegiatan melalui media sosial. Menurutnya, sosialisasi pemanfaatan teknologi ini menjadi kunci agar layanan digital benar-benar digunakan masyarakat.
“Nah makanya dari sekarang kami berusaha untuk mensosialisasikan semua.Kalau yang dulu di website itu kita tidak menampilkan,” tambahnya.
Hasdiah mengungkapkan pihaknya memiliki tim pengelola yang telah mendapatkan pelatihan dari Diskominfo. Bahkan, tahun ini Kecamatan Sangatta Utara dipercaya mewakili Kutim dalam lomba PPID di tingkat provinsi.
“Sudah pernah dilakukan pelatihan dari Kominfo. Alhamdulillah tahun ini kami mewakili Kutim untuk lomba di Provinsi (Kalimatan Timur),” pungkasnya. (Ronny/teraskata)