Teraskata.com

Dari Timur Membangun Indonesia

Ekti Imanuel Dorong Prioritas Tenaga Pendidik Lokal dalam Rencana Pembangunan SMK di Mahakam Ulu

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ekti Imanuel.(dok: teraskata)

TERASKATAKALTIM – Rencana pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah perbatasan Mahakam Ulu (Mahulu) mendapat dukungan dari Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ekti Imanuel.

Namun, ia menekankan bahwa keberhasilan inisiatif ini tidak semata ditentukan oleh infrastruktur, melainkan sangat bergantung pada keterlibatan tenaga pendidik lokal.

“Persiapannya masih berjalan. Tapi yang paling penting adalah tenaga pengajarnya harus berasal dari daerah tersebut,” ujar Ekti, Sabtu (14/6/25).

Menurutnya, guru lokal memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang karakter sosial dan kondisi geografis wilayah seperti Ujoh Bilang.

Hal ini akan sangat membantu dalam menciptakan sistem pendidikan yang berkelanjutan dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat setempat. Ia mengkritisi pola rekrutmen tenaga pengajar dari luar daerah yang kerap kali tidak bertahan lama.

Kondisi ini, kata Ekti, justru berisiko mengganggu stabilitas layanan pendidikan, sebagaimana yang juga sering terjadi di sektor kesehatan di daerah-daerah terpencil.

“Sering kali kalau diambil dari luar, mereka tidak bertahan lama dan akhirnya pindah lagi. Itu yang harus dihindari,” jelasnya.

Bagi Ekti, pembangunan SMK di Mahakam Ulu bukan sekadar urusan bangunan dan fasilitas. Ia melihatnya sebagai investasi jangka panjang untuk membangun fondasi pendidikan di kawasan yang selama ini minim perhatian.

Pentingnya memprioritaskan sumber daya manusia lokal, menurut Ekti, menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat komitmen dan rasa kepemilikan terhadap pendidikan di daerah perbatasan.

“Guru-guru dari Mahulu atau Kubar pasti lebih mengerti medan dan budaya. Mereka juga cenderung punya dedikasi lebih tinggi karena merasa menjadi bagian dari perubahan itu sendiri,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia mendorong agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim mengintegrasikan pendekatan sosial-kultural dalam proses pembangunan sekolah, agar kehadiran SMK benar-benar memberi dampak yang dirasakan masyarakat secara langsung.

“Kalau kita ingin pendidikan berkembang di perbatasan, ya mulai dulu dari orang-orangnya. Bangun semangatnya, bukan cuma gedungnya,” pungkas Ekti.

RF (ADV DPRD KALTIM)

[gnpub_google_news_follow]
Tutup