Teraskata.com

Dari Timur Membangun Indonesia

Agusriansyah: Pemikiran Pemuda Terdahulu Harus Jadi Fondasi Bangun Peradaban Hari Ini

Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Agusriansyah Ridwan.(dok: teraskata)

TERASKATAKALTIM – Gagasan dan nilai-nilai luhur dari generasi pemuda masa lampau dinilai masih sangat relevan untuk dijadikan pijakan dalam membangun arah peradaban masa kini.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Agusriansyah Ridwan, yang menekankan pentingnya refleksi terhadap warisan pemikiran terdahulu sebagai dasar membentuk karakter dan arah pembangunan generasi muda saat ini.

“Pemikiran pemuda terdahulu tidak boleh dipisahkan dari proses pembangunan sekarang. Baik dalam hal agama, kebangsaan, filsafat, atau etika, semua itu tetap bisa jadi acuan yang kokoh,” ujar Agusriansyah, Sabtu (14/6/25).

Menurutnya, nilai-nilai yang dihidupi para pemuda di masa lalu, justru bisa menjadi bahan evaluasi dan pembelajaran untuk menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.

Ia menekankan bahwa tak semua warisan pemikiran harus ditinggalkan hanya karena lahir dari konteks masa lalu.

“Banyak prinsip dan pemikiran yang bisa kita ambil, tinggal bagaimana menyesuaikannya dengan konteks kekinian,” tuturnya.

Agusriansyah juga mengkritisi kecenderungan sebagian generasi muda saat ini yang lebih fokus pada pencapaian materi dan kemewahan.

Ia menilai orientasi semacam itu bisa melemahkan kepekaan sosial, mengikis kesadaran lingkungan, serta mengabaikan dimensi etika dan spiritualitas yang seharusnya turut menyertai kemajuan zaman.

“Kalau orientasi kita hanya tertuju pada glamor dan kenyamanan materi, maka lambat laun kita bisa kehilangan arah dalam membangun peradaban,” jelasnya.

Ia pun mengingatkan pentingnya keseimbangan antara produktivitas dan akhlak.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan bukan hanya ditentukan oleh capaian ekonomi atau teknologi semata, tetapi juga oleh kualitas moral dan tanggung jawab sosial dari tiap individu.

“Produktivitas itu penting, tapi tidak cukup. Kita juga butuh akhlak, karena keduanya harus berjalan bersama,” tutup Agusriansyah.

RF (ADV DPRD KALTIM)

[gnpub_google_news_follow]
Tutup