Syarifatul Dorong Berau Kembangkan Pariwisata dan Pertanian sebagai Sumber Ekonomi Baru
TERASKATAKALTIM — Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Syarifatul Sya’diah, menegaskan pentingnya upaya diversifikasi ekonomi di Kabupaten Berau sebagai langkah mengurangi ketergantungan terhadap sektor pertambangan.
Ia menyebut sektor pariwisata mulai diarahkan menjadi salah satu tulang punggung baru pembangunan daerah.
Menurut Syarifatul, pembangunan infrastruktur di Berau kini tengah digenjot untuk mendukung pertumbuhan wisata. Ia menilai potensi wisata alam dan budaya di wilayah tersebut sangat besar dan layak dijadikan prioritas ekonomi masa depan.
“Berau tidak bisa terus-menerus menggantungkan diri pada tambang. Kita punya kekayaan wisata yang luar biasa dan harus dimanfaatkan secara maksimal,” ujarnya, Senin (9/6/25).
Namun, ia juga mengingatkan bahwa pengembangan pariwisata tidak bisa dilakukan secara terpisah antar lembaga atau sektor.
Kolaborasi lintas pihak dinilai sangat penting baik itu dari pemerintah daerah, pelaku usaha, masyarakat lokal, maupun perusahaan besar yang sudah lama beroperasi di sana.
Ia berharap sinergi tersebut bisa selaras dengan arah kebijakan kepala daerah terpilih.
“Kita butuh dukungan semua pihak agar pariwisata benar-benar menjadi kekuatan baru bagi ekonomi daerah,” katanya.
Tak hanya soal wisata, Syarifatul juga menyoroti potensi sektor lain yang belum tergarap optimal, seperti pertanian dan kelautan.
Menurutnya, kedua sektor tersebut memiliki prospek besar untuk menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika dikembangkan dengan serius.
“Sektor pertanian dan kelautan bisa menjadi penggerak ekonomi baru, tapi selama ini belum jadi fokus. Ini harus berubah,” tegasnya.
Ia menambahkan, bila potensi lokal diolah di daerah asal, maka dampak ekonomi akan lebih terasa oleh masyarakat setempat.
Sebagai contoh, ia menyebut pengolahan sumber daya tambang seharusnya dilakukan di Berau agar nilai tambahnya tidak hanya dirasakan pihak luar.
“Kita ingin ekonomi daerah tumbuh dari dalam. Jangan sampai sumber daya kita hanya diambil, tapi masyarakat sekitar tetap kesulitan ekonomi,” tutupnya.
RF (ADV DPRD KALTIM)
Tinggalkan Balasan