Tanggapan Pj Gubernur Akmal Malik Mengenai UMP Kaltim
Kaltim — Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menilai Upah Minimum Provinsi (UMP) Kaltim sudah cukup untuk membiayai hidup warga Bumi Etam.
Pasalnya, biaya hidup di Kaltim tidak setinggi Jakarta. Maka wajar saja UMR-nya lebih rendah. Karena menurut dia, upah itu seiring-sejalan dengan biaya hidup.
“Biaya hidup di sini tidak semahal Jakarta. Upah itu kan mengikuti biaya hidup. Kalau biaya hidupnya rendah, yaa upahnya juga rendah,” ucap Akmal kepada mengutip katakaltim, Rabu (8/1/2025).
Akmal Malik lebih jauh menilai bahwa warga Bumi Etam ini memang sudah cukup berbahagia (happy). Maka sangat wajar jika UMR-nya berada di angka Rp 3,57 juta.
“Kalau masyarakatnya happy-happy aja yaa (aman aja—redaksi). Nanti kalau kebesaran, cepat naik Haji nanti,” tukas Akmal.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Ditjen Otda) itu mengatakan bahwa pihak yang menentukan upah adalah Dewan Pengupahan. Di mana, penentuan upah bergantung pada skala ekonomi.
“UMK itu yang menentukan adalah dewan pertimbangan. Itu tergantung skala ekonominya kan dewan pengupahan yang mengatur,” imbuhnya. (*)
Tinggalkan Balasan