Teraskata.com

Dari Timur Membangun Indonesia

Pandi Widiarto Dorong Seriusnya Pembahasan Pembangunan Bandara di Kutai Timur

Kutai Timur – Anggota DPRD Kutai Timur dari Fraksi Partai Demokrat, Pandi Widiarto, mendesak pemerintah daerah bersama DPRD untuk segera membahas secara serius pembangunan bandara di wilayah Kutai Timur. Pandi menekankan bahwa kebutuhan akan bandara bukan lagi sekadar keinginan, melainkan sudah menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat.

“Bagi saya, bandara saat ini bukan lagi sekadar keinginan, tetapi sudah menjadi kebutuhan yang penting bagi masyarakat Kutai Timur. Bandara akan sangat membantu dalam aksesibilitas dan mobilitas warga, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.

Menurut Pandi, keberadaan bandara akan membuka lebih banyak peluang investasi dan memperkuat konektivitas antardaerah. Hal ini pada akhirnya akan berdampak positif pada perekonomian Kutai Timur. Ia mencatat bahwa masyarakat saat ini masih harus menempuh perjalanan jauh untuk mencapai bandara di luar wilayah, sehingga transportasi udara menjadi tantangan tersendiri.

Di Kutai Timur, saat ini terdapat dua bandara aktif: Bandara Khusus Tanjung Bara (TJC) milik PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Sangatta dan Bandara Uyang Lahai di Kongbeng. Meski dapat diakses secara umum, Bandara Tanjung Bara memiliki keterbatasan penggunaan karena dikelola oleh KPC. Sementara itu, Bandara Uyang Lahai hanya melayani rute perintis dan memerlukan perjalanan sekitar tiga jam dari kota Sangatta. Upaya akuisisi Bandara Tanjung Bara oleh pemerintah memerlukan proses panjang, dan pengembangan Bandara Uyang Lahai belum mencukupi kebutuhan masyarakat.

Pandi juga menyoroti rencana pengembangan Bandara Sangkimah (SGQ) di Sangatta Selatan, yang sebelumnya dikelola oleh PT Pertamina EP. Namun, pembangunan bandara ini menghadapi kendala utama terkait status lahan yang masuk wilayah enclave Taman Nasional Kutai, sehingga prosesnya diprediksi akan berbelit.

Ia menekankan bahwa pembangunan bandara tidak hanya memiliki dampak jangka pendek, tetapi juga merupakan investasi strategis untuk mendukung pengembangan wilayah jangka panjang. “Bandara akan memberi dampak besar dalam banyak sektor, mulai dari pariwisata, perdagangan, hingga investasi. Kami berharap bisa segera diwujudkan demi kepentingan bersama,” pungkas Pandi.(adv)

[gnpub_google_news_follow]
Tutup