SANGATTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Julfansyah, menegaskan bahwa sektor pertanian dan keagamaan menjadi fokus utama program kerja DPRD. Menurutnya, kedua sektor ini memiliki peran penting dalam mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Kutim.
“Pertanian dan keagamaan adalah dua hal yang sangat penting untuk kemajuan Kutai Timur,” kata Julfansyah dalam pertemuan dengan awak media belum lama ini.
Julfansyah juga menyoroti kondisi infrastruktur jalan di Kutim yang masih memprihatinkan. Ia menekankan bahwa kondisi jalan yang rusak dan tidak memadai, terutama pada malam hari, menghambat aksesibilitas masyarakat, khususnya bagi sektor pertanian.
“Jalan yang ada sekarang sangat bengkak dan tidak memadai, terutama pada malam hari,” keluhnya.
Ia menjelaskan bahwa kondisi jalan yang buruk ini berpotensi mengganggu distribusi hasil pertanian, yang merupakan salah satu sumber ekonomi utama di Kutim. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur menjadi prioritas untuk mendukung kelancaran aktivitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Julfansyah juga menekankan bahwa aspirasi masyarakat harus menjadi perhatian serius pemerintah. DPRD bertugas untuk menyampaikan suara rakyat, namun eksekusi tetap bergantung pada pemerintah daerah.
“Kami di DPRD hanya menyampaikan aspirasi masyarakat, tetapi kami berharap pemerintah dapat memenuhi harapan tersebut,” tegasnya.
Selain pertanian dan infrastruktur, Julfansyah menggarisbawahi pentingnya sektor pendidikan dan kesehatan. Ia menekankan bahwa pemerintah perlu memastikan bahwa fasilitas seperti rumah sakit yang telah diresmikan benar-benar berfungsi dengan optimal dan melayani masyarakat dengan baik.
“Kita perlu memastikan bahwa pendidikan dan kesehatan berjalan dengan baik. Rumah sakit yang diresmikan oleh Bupati, misalnya, harus benar-benar berfungsi,” jelasnya.
Dengan komunikasi dan sinergi yang baik antara DPRD dan pemerintah, Julfansyah berharap bahwa berbagai program pembangunan dapat berjalan maksimal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kutai Timur.(adv)