Teraskata Kaltim

Dari Timur Membangun Indonesia

Leny Susilawati: DPRD Kutim Awasi Ketat Realisasi Program yang Dulu Dijanjikan

Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Leny Susilawati Anggraini, menegaskan komitmen DPRD untuk memperketat pengawasan pelaksanaan anggaran, terutama pada proyek-proyek fisik penting yang berhubungan langsung dengan kebutuhan masyarakat.

Leny menyatakan bahwa hingga kini belum ada laporan rinci dari dinas-dinas terkait yang menjelaskan penyebab lambatnya serapan anggaran. Oleh sebab itu, DPRD akan terus melakukan evaluasi terhadap progres pelaksanaan program dan mengawasi kinerja dinas-dinas yang bertanggung jawab.

“Dulu waktu perencanaan mereka optimis, tetapi sekarang kita perlu melihat apakah target itu bisa tercapai atau tidak. Kalau nanti sampai akhir tahun tetap belum maksimal, tentu kita akan evaluasi lagi,” tegas Leny saat ditemui beberapa waktu lalu.

Leny menyoroti bahwa meskipun dalam tahap perencanaan anggaran para dinas menyampaikan rasa percaya diri dan keyakinan bahwa target serapan anggaran bisa dicapai, kenyataan di lapangan belum sesuai dengan harapan. Menurutnya, evaluasi menyeluruh sangat diperlukan untuk menilai penyebab keterlambatan serapan anggaran ini.

Selain itu, Leny menjelaskan bahwa DPRD Kutai Timur akan mengambil langkah-langkah evaluatif jika ditemukan proyek-proyek yang tidak selesai pada akhir tahun. Ia menekankan bahwa DPRD memiliki mekanisme khusus untuk meninjau dan mengevaluasi pengerjaan proyek yang mandek atau memiliki serapan anggaran yang rendah.

“Ada mekanisme untuk mengevaluasi pengerjaan proyek yang tidak selesai. Kalau memang ada proyek yang tidak berjalan atau serapannya terlalu rendah, tentu ini akan kami evaluasi dan ambil langkah agar hal ini tidak terulang di tahun mendatang,” jelasnya.

Lebih lanjut, Leny menyebut bahwa faktor cuaca juga menjadi tantangan besar dalam pelaksanaan proyek infrastruktur, terutama di tengah musim hujan seperti saat ini. Kondisi cuaca yang kurang mendukung membuat beberapa proyek, seperti semenisasi jalan, tidak bisa dilaksanakan secara maksimal.

Dengan memperhatikan semua faktor tersebut, Leny berharap bahwa pengawasan ketat dan evaluasi menyeluruh akan membantu meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran. Hal ini penting agar program-program pembangunan dapat berjalan sesuai rencana dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat Kutai Timur.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini