Bontang – Legislator Kota Bontang, Sumardi, menyoroti pengalihan lalu lintas yang dilakukan pemerintah dari Jalan Cipto Mangunkusumo ke Jalan M Efendi yang tidak menyelesaikan masalah.
Pengalihan tersebut disebabkan pengerjaan proyek gorong-gorong di Jalan Cipto Mangunkusumo yang tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga menyebabkan kemacetan bahkan kecelakaan.
Pengalihan ini masih dikeluhkan warga karna menambah jarak tempuh dari rute biasanya, terutama pekerja PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) karena harus memutar.
Sumardi mengatakan, pemerintah harus lebih fokus lagi dalam melakukan pekerjaannya, agar tidak menghambat masyarakat yang melintas di lokasi pengerjaan proyek.
“Pemerintah, terutama PUPR harus bertanggung jawab terhadap pekerjaan tersebut, jangan sampai berlarut-larut,” katanya saat ditemui, Selasa (10/9/2024).
Proyek tersebut sendiri dianggap berlarut-larut dan kini justru mengakibatkan terjadi beberapa hal, seperti mobil amblas hingga kemacetan.
Kata Sumardi, dengan adanya kemacetan ini, pemerintah harus bertindak tegas dengan melakukan pengalihan jalan.
Untuk jalan alternatif, akses jalan yang akan digunakan itu merupakan jalan kawasan perumahan, sehingga dikhawatirkan justru membuat keresahan baru atau bahkan membahayakan ketertiban warga sekitar.
“Jangan sampai dengan adanya pengalihan tersebut justru memunculkan masalah baru, sehingga mengganggu ketertiban dan keamanan di sekitar sekitar jalan M Efendi,” pungkasnya. (Adv)