Ditetapkan Sebagai Wilayah Industri, Legislator Bontang: Harus Seimbang dengan Ruang Terbuka Hijau

Bontang – Menurut berita resmi yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bontang pada Maret 2024. Perekonomian Kota Bontang di tahun 2023 tumbuh sebesar 4,16 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Data ini menjadi angin segar bagi bertumbuhnya perekonomian dengan baik. Hal ini tentu disokong oleh perkembangan industri yang terus mekar di Bontang yang memang telah ditetapkan sebagai Kota Industri.

Menanggapi hal ini, anggota Legislatif Bontang, Rustam, mengatakan perkembangan industri ini mesti diimbangi dengan penjagaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

“Walau wilayah industri, kita harus membuat Bontang tetap hijau supaya bahan kimia dari 2 industri Kota Bontang ini atau banyak nanti, ruang terbuka hijau sebagai filternya,” tuturnya saat dihubungi, Selasa (10/9/2024).

Menurutnya, ini penting karena berkaitan dengan Bontang yang juga menjadi salah satu paru-paru bumi.

“Kota Bontang adalah paru-paru bumi, jadi kita juga harus menstabilkan antara pembangunan dan lingkungan,” jelasnya.

Oleh karena itu, pemetaan yang baik akan pembagian lahan industri dan RTH serta pemukiman menjadi hal yang penting, dan menurutnya hal ini telah diperhitungkan dengan baik.

“Luas Bontang itu 55 ribu ha, 70 persen lautnya, 30 persen sudah kita klaster. 11 persen diambil oleh Pupuk Kaltim, sekitar 10 persen lebih diambil PT Badak, sisanya itu ada hutan lindung, ada taman nasional, terus sisanya lagi ada RTH dan pemukiman. Kita sudah petakan itu, jadi aman,” katanya.

Terakhir, politisi partai yang berlambang pohon beringin itu mengingatkan agar tetap memproyeksikan pembangunan berkelanjutan, sehingga hasilnya tak akan merugikan generasi masa depan kelak.

“Jangan juga kita ramai investasi, tapi tidak ramah lingkungan, bertolak belakang. Ini untuk kelangsungan kita, anak cucu kita, supaya bisa menghirup udara yang segar,” tutupnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *