Legislator Bontang Minta Mereka yang Ditunjuk Bertanggungjawab Tangani Pasar Harus Istiqomah

Bontang — Beberapa waktu lalu sejumlah pedagang di pasar Rawa Indah Kota Bontang melakukan protes atas jualan mereka yang tidak laku-laku. Untuk itu mereka pindah ke kawasan Pasar Rawa Indah tepatnya di pinggir jalan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang pun melarang mereka untuk berjualan di wilayah itu mengingat sudah ada pasar yang disediakan bagi mereka, dan apalagi aktivitas mereka di pinggi jalan bisa mengganggu pengguna jalan.

Menanggapi itu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Ridwan mengatakan masalah pasar ini sudah sejak lama dan tidak punya ujung penyelesaian.

Bahkan kata Ridwan, Wali Kota Bontang Basri Rase sudah membuat tim untuk menangani persoalan ini agar bagaimana Pasar Rawa Indah bisa ramai pengunjung.

“Kalau pasar ini (Rawa Indah) kan tidak ada ujung penyelesaian. Bahkan kemarin kan Wali Kota sudah bentuk tim, terdiri dari Sekda, asisten untuk membentuk bagaimana jalan keluarnya agar jalan bisa ramai, bisa difungsikan oleh semua kios-kios yang tidak ikut,” ucap Ridwan beberapa waktu lalu.

Pun begitu, Ridwan mengaku hal itu tidak begitu efektif karena dilakukan secara tidak bersinambung. Padahal eksistensi pasar setiap hari, dan itu merupakan kebutuhan masyarakat yang tidak bisa diganggu.

“Tapi saya lihat hanya beberapa hari, tidak ada lagi follow up-nya yang berkesinambungan gitu. Sebenarnya begini, kalau mau menyelesaikan itu, ketika sudah ada ditunjuk untuk tanggungjawab, mestinya tidak hanya sehari dia hari dilaksanakan,” ucapnya.

“Mestinya berkesinambungan. Karena kita tau pasar ini kan tiap hari. Ketika ada cela untuk mereka itu mungkin hanya sementara mau jualan, dan tak ada pengawasan lagi, maka kembali seperti semula lagi,” samgung politisi PAN itu.

Untuk itu dirinya menyarankan bahwa petugas yang telah ditunjuk untuk bertanggungjawab mengenai persoalan ini harus betul-betul serius menertibkan para pedagang. Bukan malah ketika ada instuksi Wali Kota baru kembali dilakukan.

“Semestinya kalau sudah ditunjuk untuk menertibkan, jangan hanya pada saat ada instuksi dari pimpinan baru dia turun lagi. Istinyalah mereka harus istiqomah menjalankan tugas itu. Sehingga pedagang-pedagang itu tidak kembali lagi (ke pinggir jalan),” tukasnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *