Bontang — Rapat Paripurna (Rapur) Ke-14 Masa Sidang III Tahun 2024 yang dipimpin langsung Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdan didampingi Wakil Ketua Junaidi dan dihadiri Wali Kota Basri Rade menjadi ruang penyampaian aspirasi beberapa legislator.
Paripurna itu membahas terkait penandatanganan nota kesepakatan antara Wali Kota dan DPRD atas rancangan perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan rancangan perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), Senin (29/7/2024).
Salah satu anggota DPRD, Faisal dari Fraksi Nasdem mengatakan pelabuhan Loktuan perlu dibenahi. Hal ini terlihat secara kasat mata bahwa pelabuhan tersebut macet.
Olehnya itu, dirinya menyampaikan kepada Wali Kota agar dinas terkait lebih memperhatikan situasi dan kondisi yang ada. Menurutnya pelabuhan Loktuan menjadi ruang pertemuan masyarakat dari beberapa daerah, jika tidak diperhatikan secara serius, maka kinerja pemerintah dinilai tidak bagus.
“Saya ingin mengingatkan pelabuhan Loktuan jangan dilupa supaya tidak macet,” singkatnya.
Atas penyampaian aspirasi tersebut, Wali Kota Basri Rase mengatakan bahwa memang menjadi Wali Kota berat, sebab banyak sekali aspirasi yang ditampung.
“Untuk jadi wali kota memang berat cukup saya saja yang jadi wali kota,” kata Basri, dan ruang paripurna terasa heboh atas jawabannya,
Namun dengan demikian, dirinya akan menjadi catatan penting atas masukan aspirasi yang disampaikan, sebeb kata dia pelabuhan Loktuan adalah jalur transportasi laut dan perlu diperhatikan srius.
“Ini akan menjadi catatan buat kami, dan insyaallah akan direalisasikan,” pungkasnya. (Adv)