KUTAI TIMUR – Kondisi akses jalan utama Kecamatan Sangatta menuju Rantau Pulung hingga saat ini belum mendapat perbaikan hingga mengalami kerusakan parah.
Hal itu mendapat sorotan tajam dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Novel Tyty Paembonan.
Nove berujar bahwa Pemerintah dan PT KPC lepas tanggungjawab dalam mengatasi masalah itu. “Seakan-akan tidak ada keseriusan dan tanggung jawab dari pemerintah maupun komitmen PT KPC kepada masyarakat,” tegasnya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, tanggung jawab tersebut harus diperjelas. Jika memang menjadi tugas pemerintah, mustinya dilaksanakan. Begitu juga dengan perusahaan, seharusnya memberikan sumbangsih terhadap pembangunan jalan tersebut.
“Paling tidak tambal sulam dulu lah yang rusak-rusak parah itu. Nah ini sama sekali tidak ada. Hanya dibiarkan hingga semakin rusak parah,” tegas politikus Gerindra itu.
Menurutnya, pemerintah tidak usah menggembar-gemborkan soal pembangunan yang lebih baik. Yang terpenting dilakukan secara nyata dan dapat direalisasikan. Sebab, harapan warga tentu membutuhkan jawaban atas tanggung jawab pemerintah.
Pun dengan Ketua DPRD Kutim, Joni. Dirinya mengaku kerap melintasi jalan tersebut. Kata dia kondisinya sangat memprihatinkan dan membutuhkan perbaikan.
“Kondisinya masih begitu-begitu saja, tidak ada perbaikan. Malah semakin parah rusaknya,” terangnya.
Joni mengaku belum mengetahui kebijakan yang akan diambil pemerintah terkait jalan tersebut. Sebab kewenangan penganggaran berada pada eksekutif. Sementara legislatif hanya memiliki kewenangan pengesahan anggaran saja.
Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman akan segera mempertanyakan kembali komitmen PT. KPC perihal realisasi perbaikan jalan yang dijanjikan.
“Ini merupakan bagian dari komitmen PT.KPC untuk memperbaiki jalan Sangatta-Rantau Pulung,” sebutnya. (Adv)