TERASKATA.COM, BONTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kaharudin Jafar, menggelar sosialisasi Wawasan Kebangsaan ke-8.
Sosialisasi itu berlangsung di Kediamannya, di Jalan Kapal Pinisi 3, Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Rabu (29/11/2023).
Dia menjelaskan, empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 45), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta Bhineka Tunggal Ika penting untuk disosialisasikan kemasyarakat.
“Wawasan kebangsaan ini memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat dengan beragam suku, agama, dan juga golongan agar bisa hidup rukun,” ucapnya.
KJ sapaannya juga mengingatkan millenial akan pentingnya wawasan kebangsaan ini. Dia mengajak agar generasi muda memahami arti penting dari empat pilar kebangsaan guna menumbuhkan kesadaran dalam berbangsa dan bernegara.
“Bapak pendiri bangsa menyusun sila pancasila tidak sembarang loh. Mengurutkan sila ketuhanaan di poin pertama bukan tanpa sebab,” katanya.
Dia menyampaikan, dalam rancangan awal soekarno, justru sila Ketuhanan itu di taruh paling akhir. Kemudian bersama ulama dan tokoh negara lainnya menyusun sila 1 di posisi paling atas.
“Tujuannya ? Agar selalu mengingat tanpa sebab ketuhanan kita tidak akan bisa seperti ini semua,” ujarnya.
Sementara itu, selaku narasumber, Ketua Himpunan Mahasiswa Bontang (HMB) Se Indonesia, Muh Febri KJ mengajak millenial untuk ambil isu kepemudaan. Sebab, jumlah generasi muda pada 5 hingga 10 tahun mendatang bisa jauh lebih banyak.
Kendati demikian, lanjut Febri, faktor utama atau peranan penting orangtua yang harus mengarahkan lebih awal pada generasi millenial ini, sebelum anak bergaul dan mengarungi hidup diluar.
“Apapun pekerjaannya nanti, tanpa mental dan karakter yang kuat, akan terancam dengan mudah bisa terombang ambing zaman yang terus berubah dengan cepat,” terangnya.
Sementara itu Kepala Kesbangpol Bontang, Bontang, Sigit Alfian yang juga selaku narasumber mengatakan, bahwa Kota Bontang selalu kondusif di setiap momen-momen pesta demokrasi.
Meski begitu, dia tetap mengimbau dan mengajak semua masyarakat agar tetap menjaga konduaifitas, terlebih menjelang Pemilu 2024 mendatang.
Diakhir disampaikan, kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan ini juga untuk memperkuat pancasila dan bhineka tunggal ika kepada para masyarakat. Serta kewajiban menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI dengan cara bermasyarakat dengan rukun dan damai. (Adv)
