TERASKATAKALTIM — Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur (Kaltim) Ahmad Muzakkir menghadiri konferensi industri minyak sawit terbesar dunia, Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) di BICC The Westin Resort Nusa Dua Bali.
Kegiatan IPOC yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 3 November 2023 ini merupakan agenda tahunan yang digelar oleh sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).
Tujuannya tak lain untuk mendapatkan informasi terkait perkembangan industri sawit Indonesia dan memprediksi trend harga minyak sawit tahun depan.
Dalam sambutannya, Ketua Umum (Ketum) GAPKI Eddy Martono, menyampaikan tahun mendatang ada berita gembira untuk para petani dan pekebun.
Kabarnya, harga kelapa sawit akan tetap menguat meski terjadi situasi kemarau panjang dan cuaca ekstrem yang disebabkan El Nino, dan berakibat pada minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO).
“Tahun depan harga kelapa sawit mengalami penguatan, meskipun ada pengaruh fenomena situasi El Nino yang juga berdampak pada gangguan pasokan CPO,” jelas Eddy.
Selain Ahmad Muzakkir, kegiatan itu juga dihadiri GAPKI Cabang Kaltim dan Pengurus Koperasi Kongbeng Bersatu sebagai Koperasi Pemenang Penghargaan atas Prestasi Produksi Kebun Tertinggi yaitu 37 Ton TBS/ha/tahun 2023.
Dalam kesempatan ini Muzakkir menyampaikan, lokasi kebun-kebun seluas 30 hektare terletak di Desa Sri Pantun, Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) adalah satu dari banyak bukti pihaknya sedang bekerja dengan baik.
“Ini merupakan salah satu dari wujud nyata program pembinaan kemitraan yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan antara berbagai Koperasi dan Perusahaan Perkebunan Besar,” kata Muzakkir.
Diketahui, Koperasi Kongbeng Bersatu ini telah bermitra dengan PT. Kresna Duta Agroindo Sinar Mas Group.
GAPKI pusat pun memberi apresiasi dengan memberikan piagam penghargaan dan uang tunai Rp 50 juta.
Diharapkan agar koperasi-koperasi lainnya yang telah bermitra dapat meningkatkan produksinya agar dapat mensejahterakan anggotanya. (adv/disbun)