Menghitung Bulan Perhelatan Demokrasi Digelar, Anggota DPRD Kaltim Ismail Ajak Semua Pihak Jaga Kualitas Pemilu

TERASKATAKALTIM — Sisa menghitung bulan perhelatan politik 2024 digelar. Dalam masa seperti ini, sebagian pihak menjadi lebih waspada bila terdapat kecurangan.

Politik uang atau money politics adalah salah satu kecurangan yang sangat banyak dikhawatirkan.

Selaras dengan itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Ismail juga turut mencurahkan kekhawatirannya.

Legislator Partai Nasdem itu mengajak masyarakat agar menjadi pemilih yang bermartabat dengan tidak memilih lantaran diberi uang.

“Jangan sampai politik uang ke depannya merajalela di tengah-tengah masyarakat, seakan-akan politik uang itu tidak terlarang dengan begitu saya berharap semua pihak untuk menjaga kualitas pemilu,” kata Ismail, Kamis (2/11).

Dia menjelaskan pemilu merupakan pesta demokrasi yang harus dijaga dari hal-hal yang menciderai demokrasi.

“Kita berharap berjalan dengan baik dan kondusif walaupun kita semua memiliki kepentingan, namun harus kita jaga ketentraman yang terbangun,” kata Ismail.

Dia juga menjelaskan bahwa agar hasil pemilu berkualitas maka semua pihak harus menjaga dan mengawasi proses pemilunya.

“Yang tidak kalah penting bagaimana hasil pemilu itu lebih berkualitas tentu proses pemilunya kita harus kawal dengan baik terutama tentang pelanggaran pemilu yakni politik uang,” sambungnya.

Komisi II DPRD Kaltim itu mengungkapkan jika kualitas pemilu tidak baik, masyarakat jangan bermimpi ada hasil pemilu yang berkualitas.

“Kuncinya (di) situ harus ada kualitas pemilu yang bagus karena kita menginginkan hasil pemilu yang baik. Semua pihak ambil bagian disitu untuk menciptakan situasi kondusif dan berkualitas,” ucapnya.

Lebih jauh ia menjelaskan menjaga suasana kondusif saat pemilu adalah hal yang paling utama dilakukan.

“Terkhusus pihak penyelenggara untuk terus mengawas termasuk Bawaslu dan semua pihak yang ada. Harus ada keseriusan dan kesungguhan penyelenggara pemilu bahwasanya para masyarakat dalam proses pendidikan politik harus berjalan dengan baik,” tegasnya.

“Pemilu ini kan semua punya hak dan punya nilai yang sama. Pemilu kita kan ‘one man one vote’ (satu orang satu suara), berarti kita semua punya tanggung jawab untuk menciptakan situasi yang aman,” sambungnya.

Terakhir ia berharap kepada semua pihak harus terlibat untuk mengkondusifkan setiap daerah di Kaltim.

Baik pemuda dan masyarakat untuk mengawasi hal-hal yang menggangu jalannya demokrasi. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *