Sosperda Ketahanan Keluarga, Rusman Ya’qub: Wujudkan Masyarakat Sejahtera

TERASKATAKALTIM — Kebijakan yang tepat dapat mencegah keluarga Indonesia berada dalam situasi krisis sekaligus memastikan ketahanan keluarga tetap tangguh.

Karena itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Komisi IV Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Rusman Yaqub menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda).

Sosperda tersebut terkait Perda Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga digelar di Balikpapan, 28-30 Oktober 2023.

Dalam sambutannya Rusman Ya’qub menyampaikan diseminasi ini merupakan bentuk tanggung jawab moral bagi anggota DPRD Kaltim.

Disosialisasikannya Perda Ketahanan Keluarga juga menjadi perhatian pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

“Harmonisasi dalam kekeluargaan itu hal yang paling utama untuk kita terapkan. Maka dengan Sosperda Ketahanan Keluarga dapat diketahui bahwa keluarga merupakan pondasi bagi berkembang dan majunya bangsa. Keluarga membutuhkan perhatian yang serius agar selalu eksis kapan pun dan dimana pun”, katanya saat ditanyai Selasa (31/10).

Pasalnya, perkembangan teknologi cukup mengkhawatirkan ibu-ibu dalam menjaga tumbuh kembang anaknya.

“Perda ini meningkatkan ketahanan keluarga dalam menghadapi berbagai tantangan. Termasuk di era teknologi yang sangat luar biasa ini” tambahnya.

Pentingnya sosialisasi ini juga agar masyarakat mengetahui keberadaan peraturan daerah yang mengikat seluruh masyarakat tentang ketahanan keluarga.

“Jadi ada petunjuk di dalamnya yang kemudian bisa menjadi panduan dalam membina dan mengaplikasikan dalam keluarga besar, agar menjadi rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah,” paparnya.

Dalam penguatan ketahanan keluarga, masih kata Rusman, harus melibatkan beberapa elemen.

Diantaranya ialah masyarakat, keluarga dalam hal ini suami istri dan anak-anak, calon pengantin dan kemudian pemerintah setempat karena ketahanan keluarga itu dimulai dari lingkungan terkecil selain pola asuh.

“Perda ini intinya ingin meningkatkan kualitas keluarga, melindungi keluarga dan yang pasti bagaimana akhirnya keluarga itu bisa hidup bahagia sehat dengan kualitas kesejahteraan yang jauh lebih baik,” pungkasnya.

Terakhir dia menekankan pentingnya komunikasi dua arah antara anak dan orang tua agar anak-anak tumbuh dewasa dengan tepat. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *