Untuk Saling Menjaga, DPRD Sutomo Jabir Serukan Koneksi Pemprov dan Pemda Soal Dampak Pertambangan di Kaltim

TERASKATAKALTIM — Walaupun mampu meningkatkan pendapatan negara, aktivitas pertambangan tidak luput dari dampak buruk. Kegiatan pertambangan yang menggunakan bahan kimia dan lahirnya aktivitas pengerukan tanah, tentu saja dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan berpotensi merusak struktur tanah.

Demikianlah yang dipaparkan Anggota Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sutomo Jabir saat memberi respons atas wilayah Samarinda yang mestinya bebas dari zona pertambangan.

“Sangat jelas dampak negatif dari kawasan kota yang masuk dalam zona pertambangan, seperti banjir dan sedimentasi, termasuk dampak kerusakan lingkungan lainnya. Apalagi bicara lubang tambang yang menganga,” ucap Sutomo Jabir saat dikonfirmasi terkait pernyataan Andi Harun ihwal tambang, Kamis (12/10/23).

Diketahui, Kota Tepian yang bebas dari zona tambang merupakan salah satu langkah Wali Kota Andi Harun untuk membebaskan warganya dari pelbagai dampak negatif kerusakan lingkungan.

Dia menyatakan hal itu bukan wacana. Alasannya, pada Desember 2022 lalu Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (Perda RTRW) untuk Kota Samarinda sudah diketok palu. “Artinya ini sudah terkunci,” terang Andi Harun.

Merespons kebijakan Andi Harun ini, Anggota DPRD Komisi III Sutomo Jabir penuh harap agar tercipta integrasi antar wilayah, termasuk ke pemerintahan pusat.

Karena manusia, tambah Sutomo, memiliki asas yang tak bisa dibatalkan oleh siapa pun. Artinya, menurut dia, menjaga manusia tidak lepas dari menjaga lingkungan sekitarnya.

“Keberlangsungan hidup masyarakat di mana pun berada, mesti diperhatikan sebaik-baiknya, apa lagi kota yang amat ramai penduduknya. Jadi, sederhana saja, dengan asas kemanusiaan, kita harus saling menjaga. Saling menjaga berarti tidak mengecualikan mejaga lingkungan,” terang ketua DPC PKB Berau itu.

Jadi prinsipnya kata dia, “SDA sangat penting dikelola sebagai tambahan PAD, namun dampak sosial dan keberlangsungan hidup warga masyarakat juga harus diperhatikan.”

Menyangkut hal ini, dirinya optimis Andi Harun mampu mewujudkan Samarinda bebas dari zona pertambangan. “Saya tentu saja optimis Walikota Samarinda bisa menyelesaikannya. Ada Balikpapan contoh konkritnya. Jadi kita optimis lah,” imbuh Sutomo. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *