DPRD Minta Insentif Guru Swasta Dinaikkan

TERASKATA.COM, BONTANG – Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris, mengangkat isu penting tentang kesejahteraan guru swasta di kota ini. Menurutnya, guru-guru swasta memiliki peran yang tak kalah vital dalam mendidik karakter anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Sebagai respons atas kontribusi mereka, DPRD Bontang mengusulkan agar insentif para guru honorer di sekolah swasta jenjang PAUD hingga SMP dinaikkan.

“Para guru swasta memiliki hak yang sama untuk mendapat kenaikan insentif. Mereka sama-sama berjuang mencerdaskan anak bangsa seperti para guru di sekolah negeri,” ujarnya, Senin (9/10/2023).

Dalam konteks ini, Agus Haris merinci bahwa jumlah APBD-Perubahan 2023, yang mencapai Rp 2,5 triliun, dinilainya cukup untuk mencakup tambahan insentif bagi dua ribu guru honorer di kota taman ini.

“Saat ini, guru tingkat SMA dan SMK berada di bawah Pemprov Kaltim. Dengan anggaran sebesar itu, saya yakin permintaan kenaikan insentif bagi para guru swasta dapat terpenuhi,” tambahnya.

Usulan ini mencerminkan penghargaan atas kontribusi luar biasa para guru swasta dalam mendukung pendidikan di Bontang. Keputusan ini diharapkan akan menjadi pijakan untuk meningkatkan kesejahteraan para pendidik swasta yang juga memiliki andil besar dalam mencetak generasi masa depan yang berkualitas.

Ketua Persatuan Guru Swasta (PGS) Bontang Baidlowi mengatakan, sudah 10 tahun terakhir tidak ada kenaikan insentif bagi para guru swasta. Ia pun meminta agar besaran kenaikan insentif minimal bisa 50 persen. Apalagi harga bahan pangan pokok di pasaran terus meningkat.

“Ini sudah angka yang tepat, tiap guru maksimal mendapat kenaikan Rp 1,5 juta tiap bulan,” ujarnya. (adv)

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *