Ketahui 5 Hal Penting yang Tersisa dari Kekalahan Manchester United
TERASKATAKALTIM — Manchester United kalah lagi. Rabu (4/10/2023) dini hari WIB, MU menahan malu di kandang sendiri saat dibekuk tim tamu Galatasaray dengan skor 2-3.
Bertanding di matchday 2 Grup A Liga Champions 2023/2024, skuad Erik ten Hag menopang harapan untuk segera bangkit. Tren buruk di Premier League seharusnya tidak sampai menular ke UCL.
Sayangnya, MU lagi-lagi tidak main maksimal. Mereka sempat unggul lebih dahulu, tapi kemudian tampil buruk dan harus mengakui ketangguhan Galatasaray.
Dua gol Manchester United dalam laga ini diborong oleh Rasmus Hojlund. Namun, Galatasaray tampil gigih untuk berbalik menang berkat gol Wilfried Zaha, Kerem Akturkoglu, dan Mauro Icardi.
Hasil ini mendorong MU ke dasar klasemen Grup A Liga Champions 2023/2024. Mereka belum meraih poin (0) dari dua pertandingan, dua kali kalah.
Dikutip dari Bola.net, Kekalahan MU kali ini pun menyisakan lima pelajaran penting untuk Erik ten Hag dan skuadnya. Apa saja? Cermati ulasannya di bawah ini.
1. Rasmus Hojlund striker efisien
Jika harus memilih satu hal positif dari kekalahan MU kali ini maka jelas pilihan jatuh kepada Rasmus Hojlund. Performa striker Denmark ini patut diacungi jempol.
Hojlund mulai membuktikan efektivitas dan efisiensinya sebagai ujung tombak serangan MU. Dia bermain layaknya striker no.9 level top, efisien saat menyambut peluang.
Dua gol dicetak Hojlund. Gol pertama, dia ada di waktu dan momen yang tepat untuk menyundul operan Marcus Rashford. Gol kedua, Hojlund membuat fans terpukau dengan pergerakannya melewati bek dan melepas tembakan keras.
2. Pembuktian Wilfried Zaha
Di konferensi pers sebelum pertandingan, Wilfried Zaha menegaskan bahwa kemungkinan kembali ke Liga inggris sangat kecil. Dia tampak sangat nyaman di Galatasaray
Zaha mencetak gol dengan gaya berbeda di laga ini. Dia menang duel atas Dalot, menunjukkan kemauan kuat untuk merebut bola dan mencetak gol.
Bermain di Liga Champions di usia 30 tahun jadi kesempatan besar bagi Zaha. Dia justru mendapatkan kesempatan bersama klub Turki, hal yang tidak bisa dia dapatkan selama masih membela Crystal Palace.
3. Marcus Rashford gelisah di depan gawang
Kritikan keras sepekan terakhir sepertinya mulai masuk ke telinga Marcus Rashford. Performanya di pertandingan ini pun tidak cukup memuaskan.
Rashford dikritik karena terlalu egois, karena terlalu sering mencoba menuntaskan peluang sendiri padahal ada rekannya yang meminta bola.
Nah kritikan itu sepertinya berdampak besar terhadap Rashford. Di laga ini, dia tambak tidak yakin ketika membawa bola di kotak penalti lawan. Saat ada peluang tembak, Rashford justru mengumpan bola ke rekannya.
4. Andre Onana justru bikin panik
MU merekrut Andre Onana untuk satu alasan jelas: Mereka ingin membangun serangan dari belakang, jadi Onana diharapkan bisa membawa bola dengan tenang.
Sayangnya, sejauh ini Onana justru hanya menyebar kepanikan. Dia memang mencoba membawa bola, tapi setiap langkahnya tampak tidak meyakinkan, barisan bek MU pun tidak bisa bermain lepas.
Onana lagi-lagi membuat blunder di laga ini. Dia coba mengumpan pendek ke depan kotak penalti, tapi bola justru mendarat ke kaki lawan. Alhasil, Casemiro terpaksa menekel lawan dari belakang, membuatnya dihukum kartu merah langsung.
5. Krisis MU, Ten Hag kesulitan
MU memulai musim 2023/2024 dengan sangat buruk. Ini adalah kekalahan kedua beruntun di Liga Champions, di pekan pertama mereka juga kalah dari Bayern Munchen.
Di Premier League nasib MU tidak lebih baik. Mereka sudah kalah empat kali dari tujuh pertandingan sejauh ini, terpuruk di peringkat ke-10 klasemen sementara.
Sekarang Ten Hag harus menghadapi tekanan besar. Kualitasnya sebagai pelatih MU mulai diragukan. Setan Merah harus segera kembali menang. (*)
Tinggalkan Balasan