Faisal Kritik Anggaran Pemeliharaan PJU yang Terbatas

TERASKATA.COM, BONTANG – Keluhan terkait kondisi lampu jalan di Kelurahan Lok Tuan, Bontang, menjadi sorotan setelah terungkap bahwa anggaran pemeliharaannya hanya sekitar Rp 150 juta per tahun. Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang, Faisal, mengkritik alokasi anggaran yang terbatas ini. Dalam konteks ini, sekitar 3.500 bola lampu per tahun harus dipelihara, sementara lampu yang sudah berumur lima tahun memerlukan penggantian.

“Wajar jika Dinas Perhubungan (Dishub) kurang tanggap jika ada lampu yang padam,” kata Faisal, Senin (02/10/2023).

Ia menambahkan bahwa biaya untuk satu titik Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) mencapai Rp 7 juta, termasuk kabel dan perlengkapan kelistrikan lainnya. Kelurahan Lok Tuan, sebagai salah satu wilayah yang terdampak, memiliki sekitar 20 titik lampu yang padam, menguras hampir seluruh anggaran yang dialokasikan.

Faisal mendesak dinas terkait untuk berkomunikasi secara terbuka jika alokasi anggaran yang ada tidak mencukupi. “Setidaknya, hal ini harus disampaikan ke Komisi III,” katanya. Dia juga berencana untuk meminta penambahan alokasi anggaran untuk pemeliharaan LPJU pada tahun mendatang.

Warga Lok Tuan telah mengkhawatirkan keadaan ini, dan DPRD Bontang pun memberikan perhatiannya terhadap pemeliharaan lampu jalan di wilayah tersebut. Dalam menghadapi keterbatasan anggaran, langkah-langkah konkret diharapkan segera diambil untuk memastikan penerangan jalan umum yang memadai, yang pada gilirannya akan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan warga.

“Tahun depan, diharapkan tidak akan ada lagi keluhan terkait nilai anggaran yang sama,” tegas Anggota Komisi III DPRD Bontang, Faisal. (adv)

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *