TERASKATA.COM, BONTANG – DPRD Bontang mengambil langkah tegas dengan merencanakan pemanggilan manajemen PT Laut Bontang Bersinar (LBB) setelah terungkap bahwa perusahaan tersebut mencicil gaji karyawan dan menunggak pembayaran BPJS Ketenagakerjaan selama tiga bulan.
“Pemanggilan PT LBB akan dilakukan minggu depan. Kami harus memastikan bahwa hak-hak pekerja dihormati dan dijaga,” ungkap Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam pada Senin (2/10/2023).
Praktik mencicil gaji ini sudah berlangsung sejak Juli 2023, dengan perusahaan hanya membayarkan separuh dari gaji karyawan. Manajemen PT LBB hingga kini belum memberikan penjelasan resmi terkait kebijakan ini, dan tunggakan pembayaran BPJS menimbulkan keprihatinan lebih lanjut.
Pemanggilan manajemen PT LBB bertujuan untuk memberikan klarifikasi atas situasi ini. Pengawasan terhadap hak-hak pekerja adalah tugas DPRD Bontang, dan situasi ini mengharuskan tindakan proaktif.
PT LBB merupakan anak perusahaan dari Perusahaan Umum Daerah Aneka Usaha dan Jasa (Perumda-AUJ), sehingga tata kelola yang baik menjadi penting. DPRD Bontang juga berencana mendorong perusahaan untuk menyajikan rencana bisnis yang lebih solid, sehingga pekerja tidak lagi menjadi korban dari situasi yang terjadi.
Sementara itu saat dijkonfirmasi, Wali Kota Bontang, Basri Rase, menyayangkan kejadian ini dan telah mengambil langkah intervensi langsung. “Saya sudah menegur Direktur PT LBB dua kali, baik melalui telepon maupun dalam pertemuan langsung di Jakarta,” ujarnya, menunjukkan keprihatinan dan keterlibatannya dalam memastikan hak-hak pekerja dihormati dan dilestarikan. (adv)
