TERASKATAKALTIM — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Prov. Kaltim) Sutomo Jabir bersama dengan Dinas Perhubungan Prov. Kaltim beserta UPTD Terminal melakukan peninjauan terhadap pembangunan terminal di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Rabu (27/9/23).
Prov. Kaltim, ucap Sutomo, akan menggelontorkan anggaran pembangunan terminal di Sangatta yang kontraknya baru saja dimulai awal September.
“Tahun ini Prov. Kaltim menganggarkan pembangunan terminal yang ada di Sangatta. Kontraknya baru dimulai pada awal bulan september (6/9). Semoga bisa terselesaikan dengan baik dan tepat waktu pada 31 Desember 2023,” ucap Sutomo Jabir saat dihubungi, Rabu (27/9/23).
Sutomo Jabir memberikan dukungan besar kepada pemerintah terkait pembenahan terminal yang ada di Sangatta.
Alasannya, kata dia, terminal adalah salah satu wadah untuk melayani masyarakat, apalagi mereka yang belum punya kendaraan pribadi.
“Saya sebagai anggota komisi III, terutama yang berasal dari dapil Bontang, Kutim dan Berau, tentu sangat mendukung program pemerintah untuk membenahi terminal. Karena kita tahu bahwa terminal ini merupakan pelayanan kepada masyarakat, terutama bagi masyarakat kita yang mayoritas belum bisa memiliki kendaraan pribadi,” tegas Sutomo.
Sehingga, tambah Jabir, “Kalau ingin memberi pelayanan nyaman kepada masyarakat, tentu terminal ini yang harus kita tingkatkan kualitasnya, beserta fasilitas-fasilitas penunjangnya.”
“Terminal harus ada penunjang yang memadai. Seperti WC, kamar mandi, ruang tunggu atau fasilitas keagamaan seperti musholah. Kalau bisa tempat peristirahatan yang baik bagi para penumpang yang sedang menunggu,” katanya dengan penuh harap.
Terkait dengan pembangunan terminal di Sangatta, anggota DPRD Komisi III itu berkomitmen untuk mendorong agar pembenahannya diselesaikan dengan segera.
“Oleh karena itu, kita akan mendorong anggaran provinsi untuk pembenahan fasilitas terminal dengan harapan memberikan pelayanan yang baik dan nyaman kepada masyarakat,” pungkas politisi dari partai PKB itu. (*)