TERASKATA.COM, BONTANG – Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang, Faisal, menyoroti pentingnya meninjau kembali upah yang diterima oleh Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan pemerintah setempat, terutama di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang. Politisi Nasdem itu mengakui dedikasi tinggi dan risiko yang dihadapi oleh para THL, terutama yang terlibat dalam pekerjaan yang melibatkan sungai.
“Dalam pengamatan saya, THL di PUPRK Bontang telah menunjukkan tingkat dedikasi yang sangat tinggi. Mereka melaksanakan tugas yang tidak ringan dan sering kali menghadapi risiko, terutama dalam pekerjaan yang berhubungan dengan sungai,” ungkap Faisal saat dikonfirmasi, Selasa (26/9/2023).
Saat ini, THL di PUPRK Bontang menerima upah harian sebesar Rp130.000 dengan total 63 orang THL. Faisal berpendapat bahwa pertimbangan atas risiko kerja yang tinggi dan responsivitas mereka terhadap keluhan masyarakat seharusnya menjadi dasar untuk mengkaji ulang besaran upah yang diberikan kepada mereka. Faisal juga turut menyoroti efisiensi penggunaan THL dalam sejumlah pekerjaan.
“Dalam konteks anggaran, biaya yang dikeluarkan untuk THL dalam setahun, mencapai sekitar Rp2 miliar, jauh lebih efisien dibandingkan dengan skema lelang untuk pekerjaan serupa,” jelasnya.
Dengan mempertimbangkan efektivitas dan dedikasi para THL, Faisal mendesak perlunya pertimbangan khusus untuk meningkatkan upah mereka. “Kami perlu mencari cara agar upah THL ini bisa ditingkatkan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kerja keras mereka,” pungkasnya. (adv)
