TERASKATA.COM, BONTANG – Mahalnya harga sewa stand di acara Animal Fest Damkar, mencapai Rp 2,7 juta per stand, mengundang kekhawatiran dari pelaku UMKM dan mendapat sorotan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang.
Faisal, anggota Komisi III DPRD Bontang, menyatakan bahwa harga sewa stand yang tinggi ini memberatkan pelaku UMKM. “Hampir Rp 3 juta itu mahal sekali,” ujarnya. Senin (4/9/2023).
Ia menekankan sulit bagi pelaku UMKM untuk mencapai target keuntungan dalam waktu singkat selama acara berlangsung, yang hanya berlangsung selama 7 hari pada tanggal 16-22 Oktober 2023 mendatang.
Menurut Faisal, acara semacam ini seharusnya menjadi peluang untuk memajukan sektor UMKM, bukan membebani mereka. Dia meminta agar pemerintah mengkaji ulang harga sewa stand tersebut agar lebih ramah terhadap pelaku UMKM. Permintaan serupa juga datang dari Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang, Raking, yang menekankan pentingnya perhatian khusus kepada pelaku UMKM. Raking berharap pemerintah dapat mengevaluasi biaya sewa stand dan jika memungkinkan, menyediakan bantuan anggaran untuk membantu pelaku UMKM.
Wali Kota Bontang, Basri Rase, menyatakan bahwa dia belum memahami mekanisme penyewaan stand tersebut. Namun, dia berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan ini. “Kami akan melihat apakah harga sewa tersebut sesuai dengan regulasi atau tidak,” katanya.
Keluhan ini menyoroti pentingnya mendukung pelaku UMKM dengan biaya sewa yang terjangkau, memastikan bahwa acara lokal tidak hanya menguntungkan pihak penyelenggara, tetapi juga memberdayakan bisnis lokal. (adv)
