Dewan Kaji Pembangunan WTP Kanaan, Alternatif Pemenuhan Air Bersih Jangka Pendek

TERASKATA.COM, BONTANG – Minimnya ketersediaan air bersih yang disiapkan Pemkot Bontang, membuat DPRD Bontang mendorong agar segera mencari sejumlah alternatif. Hal itu disampaikan Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam

Meskkipun sudah ada dua solusi yang dikemukakan, namun menurut Andi Faiz, sapaan akrabnya, alternatif itu masih tergolong minim progres. Solusi itu yakni pemanfaatan air bekas lubang tambang (eks void) di lahan konsesi PT Indominco Mandiri, serta memanfaatkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kecmatan Marangkayu, Kutai Kartanegara. Pemkot sebelumnya menyampaikan, kedua opsi itu masih terkendala beberapa hal. Di antaranya, masih menunggu hasil kajian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait kelayakan air void lubang tambang, dan masalah pembebasan lahan SPAM di Marangkayu yang hingga saat ini masih belum selesai.

“Kalau nunggu 2 opsi itu pasti lama. Karena banyak prosesnya, mulai dari kajian volume, kualitas, dan kandungan dalam air perlu diperhitungkan. Tapi yang jelas semuanya pasti on progres,” ujar Politisi Golkar ini, Senin (14/08/2023).

Andi Faiz bilang, DPRD tak tinggal diam melihat permasalahan ini. Pihaknya mengaku sedang mengkaji anggaran untuk pembangunan WTP (Water Treatment Plan) baru di Kelurahan Kanaan, sebagai alternatif jangka pendek (sementara) percepatan solusi mengatasi ancaman krisis air bersih. Percepatan proyek ini pun diinisiasi Pemprov Kaltim. Untuk kajian anggaran rencananya akan dialokasikan di APBD murni 2024 sekira Rp 25 miliar.

“Semoga bisa jadi solusi permasalahan krisis air di Bontang. Tinggal pembahasan Raperdanya dan akan dirinci kebutuhan-kebutuhan untuk ketersediaan sumber air masyarakat Bontang, terutama air bawah tanah,” pungkasnya. (adv)

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *