TERASKATA.COM, BONTANG – Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam menyoroti persoalan banjir yang hingga saat ini belum terselesaikan.
Menurut Rustam, banjir ini menjadi masalah yang paling banyak dikeluhkan masyarakat, sehingga menjadi tugas bersama untuk dituntaskan dan diperlukan penanganan yang maksimal. Adapun jenis banjir yang kerap menggenangi sebagian besar wilayah Bontang yakni, Banjir rob, tadah hujan dan kiriman.
“Itu aja yang dikeluhkan masyarakat selalu soal banjir. Kasian mereka bayangkan banjir bisa 3 kali sebulan,” ujar Politisi Partai Golkar ini, Kamis (27/04/2023).
Rustam pun meminta pemerintah daerah bisa memaksimalkan penggunaan anggaran di APBD-Perubahan Tahun 2023 ini, yang proyeksi nilainya diperkirakan mencapai Rp 2,2 triliun agar fokus pada penanganan banjir sehingga menjadi skala prioritas.
“Seperti contohnya penambahan pembelian alat berat untuk pengerukan atau normalisasi sungai. Sangat saya dukung itu, pokoknya gimana caranya biar tidak banjir terus,” timpalnya.
Selain itu, diungkapkan Rustam bahwa pemerintah telah mengeluarkan dana kurang lebih Rp 40 miliar untuk penanganan banjir di beberapa titik yang menjadi tempat langganan banjir.
Namun, jumlah itu dinilai Rustam masih belum cukup sehingga perlu ditambah lagi di APBD-Perubahan nanti, untuk penanganan banjir. Kemudian di tahun 2024 akan kembali dianggarkan untuk penanganan banjir, sehingga betul-betul menjadi prioritas
“Di perubahan nanti sepertinya akan dianggarkan lagi, kurang lebih Rp 10-20 miliar untuk banjir. Jadi secara bertahap,” tandasnya. (ADV)