Teraskata Kaltim

Dari Timur Membangun Indonesia

Konsumsi BBM di Bontang Membengkak 82,9 Ton

TERASKATA.COM, BONTANG – Pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi solar dan pertalite, mulai diberlakukan di Juli mendatang di Kota Bontang.

Kebijakan itu akan dikemas dengan kartu kendali atau Fuel Card. Masyarakat akan dilayani oleh petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) jika sudah terdaftar, dan terverifikasi sebagai konsumen yang berhak, menerima BBM bersubsidi, dengan menunjukan kartu tersebut. 

Analis Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah Bontang Anita Istiqahor mengatakan hal tersebut merupakan upaya Pemerintah dan Pertamina mengatasi penyaluran BBM subsidi yang tidak tepat sasaran.

Pasalnya untuk di Bontang sendiri, lanjut Anita, kuota BBM tahun 2022 ditetapkan Pertamina hanya sebanyak 15.933 kiloliter atau 5.626,68 ton. Namun konsumsi BBM masyarakat tercatat membengkak 4,3 persen dihitung dari Januari-April lalu.

“Sudah 5.464 kiloliter (1.929,60 ton), over 4,3 persen (82,9 ton) dari asumsi konsumsi BBM yang ditetap Pertamina, itu belum dihitung bulan Mei dan Juni ini,” kata Anita kepada Teraskata.com, Selasa, (28/9/2022). 

Maka dengan penerapan subsidi tertutup (Fuel Card) tersebut diharap membuat penyaluran subsidi lebih tepat sasaran. 

Disinggung soal berapa jumlah masyarakat yang sudah terdaftar, Anita bilang tidak memiliki datanya, 

lantaran sistem penginputan dikelola langsung pihak Pertamina. 

“Pendaftarannya kan online, adminnya dari Pertamina langsung,” bebernya. 

Pemerintah hanya akan diberikan rekapan total setelah proses pendaftaran ditutup di tanggal 2 Juli mendatang. 

“Pendaftaran sudah dibuka 20 Juni lalu, dan ditutup 2 Juli mendatang,” pungkasnya. (Iwan)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini