Project Strategis Industri Pertahanan PT KAN dapat Dukungan Penuh Kodim 0908/Btg

TERASKATAKALTIM.COM – Kodim 0908 Bontang dipimpin Dandim Letkol Arh Choirul Huda mengunjungi proyek pembangunan pabrik Amonium Nitrat di Kawasan Industri Estate (KIE) di KElurahan Loktuan, Kota Bontang pada Jumat (10/6/2022).

Kunjungan itu bagian dari pengawalan TNI terhadap pembangunan objek vital strategis industri pertahanan nasional agar dapat berjalan kondusif dan rampung tepat waktu.

Peroses pengerjaan pabrik bahan peledak itu telah mencapai 79 persen dan ditargetkan rampung Oktober 2022 mendatang.

Dandim 0908 Bontang Letkol Arh Choirul Huda mengatakan, pembangunaan pabrik milik PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) mendapat pengawasan langsung dari Kementrian Pertahanan Nasional.

“Pendirian pabrik ini akan mendukung pembangunan strategis pertahanan nasional. Sehingga keamanan wilayah harus mengawal dan memastikan pembangunan berjalan dengan sesuai target,” kata Dandim kepada wartawan, Jumat (10/6/2022).

Dandim menyampaikan, pembangunan ini harus mendapat pengawasan penuh, selain merupakan objek vital pertahanan nasional juga pabrik ini kan memproduksi bahan peledak.

Selain pengawasan ketat, pengerjaan pabrik ini juga dilakukan hati-hati dan cermat.

“Ini untuk menghindari tak terjadi insiden, karena sangat fatal dampaknya terhadap masyarakat. Tapi manfaat kehadiran pabrik ini juga bisa dirasakan oleh warga Bontang,” ungkapnya.

Sementara itu, Projek Manager PT WIKA Hadi Prasetyo mengatakan keterlabatan progres pembangunan karena adanya pandemi Covid-19,

Dia bilang, sesuai target pembangunan saat ini harusnya mencapai 82, namun karena adanya pembatasan aktivitas kala itu membuat proses pengerjaan sedikit terhambat.

“Kita akan tetap upayakan pembangunan rampung Oktober mendatang,” katanya.

Pabrik ini disebutkan dapat memproduksi Amonium Nitrat sebanyak 75 ribu metrik ton/tahun. Kemudian ada produksi Nitrit Acid 60 ribu metrik ton/tahun. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *