TERASKATA.COM,BONTANG – Salah satu warga RT 22 Kelurahan Lok Tuan, Salmiah resah lantaran kondisi tanah tepat dibelakang rumahnya longsor sejak 2021 lalu.
Ia khawatir jika kondisi itu dibiarkan terus menerus maka akan membahayakan rumah miliknya, terlebih kondisi tanah yang miring. Ia pun meminta kepada DPRD Bontang untuk menangani masalah tersebut agar dibuatkan siring atau turap sebagai penahan tepian tanah untuk meminimalisir longsor.
“Takutnya kalau hujan datang longsor lagi,” ujar Salmiah, Senin (30/5/2022).
Menanggapi hal itu, anggota komisi III DPRD Bontang Abdul Samad saat meninjau lokasi tersebut mengungkapkan, kondisi tanah itu memang dinilai membahayakan bagi warga sekitar jika tidak segera ditindaklanjuti. Dan meminta OPD terkait segera berkoordinasi untuk dilakukan pembebasan lahan.
“Lahan itukan milik warga katanya mau di jual lahannya. Jadi mungkin bisa dibeli Pemkot, kalau misalkan Spot Center mau ada perluasan. Jadi nnti bisa dibuatkan turap di sini biar aman,” timpalnya.
Senada, anggota Komisi lll DPRD Bontang Faisal meminta agar segera dilakukan penanganan. Sehingga tidak terulang kejadian warga tertimpa longsor.
“Jangan sampe kasus tanah longsor di Kampung Mandar terulang lagi,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Pemerintahan, Keamanan dan Ketertiban Kelurahan Loktuan Bangun Purwanto mengatakan, mengenai keluhan tersebut akan segera berkoordinasi dengan OPD terkait untuk dilakukan pembebasan lahan dan segera dibuatkan turap.
“Kami akan segera koordinasi dengan Dinas PUPR untuk menindaklanjuti ini,” tandasnya. (YS)
