TERASKATAKALTIM.COM – Sepinya Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin), kembali menuai sorotan dewan. Kali ini dari Anggota Komisi III DPRD Bontang, Yasser Arafat.
Politisi Golkar itu mengatakan, penataan lapak yang kurang baik dan akses di dalam pasar yang sulit, menjadi pemicu pasar sepi pengunjung. Bahkan, tak jarang pedagang harus menutup lapak mereka.
“Orang paling banyak beli kebutuhan sembako, sementara, posisi lapaknya di lantai 3. Bukan main itu capeknya kalau hanya mau beli bawang harus naik. Saya aja juga mikir-mikir, mending beli di luar,” ujar Yasser ditemui media usai rapat di Gedung DPRD Bontang, Senin (1/11/2021).
Yasser pun meminta, agar pemerintah segera mencari solusi terkait persoalan tersebut. Dengan mengatur ulang lapak dan akses di dalam pasar.
“Kalau sembako itu harusnya dilantai dasar, dan kalau perlu eskalatornya di tambah di setiap lantai. Bukan hanya menuju lantai 4 saja. Itu pun saya lihat eskalatornya juga mati tidak berfungsi,” bebernya.
Menurutnya, pemerintah tak bisa membiarkan persoalan ini berlarut-larut. Selain mencegah banyaknya penjual di pinggir jalan. Juga agar anggaran miliaran rupiah yang telah dikeluarkan tidak sia-sia.
“Pemerintah harus perhatikan ini, jangan sampe pemilik kios milih turun jualan di pinggir jalan,” tandasnya.
Diketahui Tamrin merupakan Pasar berkonsep modern bertempat di Kelurahan Tanjung Laut Indah Kecamatan Bontang Selatan, Kalimantan Timur (Kaltim), dan telah diresmikan pada Kamis (6/8/2021). Pasar ini terdiri dari empat lantai, dengan kapasitas 1.366 lapak. (YS)